seputar – Jakarta | Kepolisian memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2021 bakal terjadi Selasa (11/5) hari ini atau Rabu (12/5) besok. Polri diketahui telah mendirikan 381 pos penyekatan untuk mencegah warga yang masih nekat mudik meski telah dilarang oleh pemerintah.
“Diprediksi H-1 atau H-2 (Lebaran), karena kalau TransJawa butuh waktu perjalanan, mepet kalau H-1. Mungkin malam ini (kemarin) atau besok (hari ini) ada peningkatan,” kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal kepada wartawan, seperti dinukil dari laman CNN Indonesia, Selasa (11/5).
Kendati demikian, kata Akmal, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tak melakukan mudik demi mencegah penyebaran virus corona.
Di sisi lain, Akmal menyebut ada kecenderungan peningkatan jumlah pelanggaran jelang hari raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan masyarakat mengira bahwa petugas telah mulai mengendorkan penyekatan sehingga bisa dimanfaatkan.
Namun, Akmal menegaskan bahwa aparat kepolisian akan terus melakukan penyekatan selama larangan mudik sesuai dengan aturan. “Kami dengan SOP yang ada pasti akan selalu ketat seleksi siapa saja yang boleh lewat dan putar balik,” tutur Akmal.
Diketahui, kebijakan larangan mudik resmi berlaku sejak 6 Mei lalu dan berakhir pada 17 Mei mendatang.
Larangan itu diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Polisi pun melakukan Operasi Ketupat 2021 yang ditujukan untuk menyekat pemudik selama masa larangan mudik berlangsung.
Selama lima hari penyekatan larangan mudik atau pada Senin (10/5) kemarin, Polri mencatat ada 104.370 kendaraan yang diputarbalik.(cnn indonesia)