seputar-Tanah Datar | Kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalur Padang Panjang-Bukittinggi. Satu unit truk yang membawa alat berat menghantam 7 kendaraan lainnya, rumah warga dan 4 orang pejalan kaki. Setidaknya 15 orang menjadi korban kecelakaan itu. Satu di antaranya meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Sumatera Barat, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan maut terjadi, Minggu (9/4/2023), sekitar pukul 12.00 WIB di jalur Padang Panjang-Bukittinggi, tepatnya di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar. Lokasi ini tidak jauh dari lokasi kecelakaan-kecelakaan beruntun yang terjadi sebelumnya.
“Benar, ada kecelakaan. Sedang ditangani petugas di lapangan,” kata Aldy saat dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya, kecelakaan itu dipicu truk pengangkut alat berat bernomor polisi B 9178 DU yang melaju dari arah Bukittinggi. Sampai di lokasi, truk kehilangan kendali akibat rem yang tidak berfungsi.
“Kendaraan truk B 9178 DU itu kemudian menabrak beberapa kendaraan di depannya,” kata Aldy.
Secara keseluruhan, tercatat ada tujuh kendaraan yang menjadi korban truk tersebut, yakni Minibus Kijang BA 1828 PE, Minibus XENIA BA 1098 FM, Minibus Carry BA 1482 NF, Toyota Kijang Pick Up tanpa nopol, Kijang Super BA 1739 EN dan dua sepeda motor yakni B 3344 CLZ dan BA 3646 YA.
Selain truk juga menghantam garasi rumah warga, tempat percetakan bahan bangunan batako, serta empat orang pejalan kaki.
“Pejalan kaki juga, sebanyak 4 orang,” jelas dia.
Musibah itu menyebabkan 15 orang korban. Satu meninggal dunia, 12 luka ringan dan 2 orang mengalami luka berat.
“Untuk korban kecelakaan telah di bawa ke RSUD Kota Padang Panjang dan RS Ibnu Sina YARSI Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan medis, sementara satu orang korban di rujuk ke RSUP M Jamil Padang karena luka yang di alami cukup serius,” kata Kasat Aldy.
“Saat ini personel kami masih di lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan proses evakuasi kendaraan yang terlibat laka serta melakukan pendataan terhadap para korban kecelakaan yang masih di rawat di rumah sakit setempat,” katanya lagi.
Kecelakaan beruntun di kawasan itu sudah seringkali terjadi. Terakhir, pada Kamis (30/3/2023) siang. kecelakaan melibatkan lima mobil, menyebabkan 3 rumah rusak karena ikut tertabrak. Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Akhir Januari, tepatnya Kamis (26/1/2023) silam, kecelakaan beruntun juga terjadi tak jauh dari lokasi. Saat itu, 3 orang meninggal dunia, sementara 9 lainnya luka-luka akibat kecelakaan beruntun yang terjadi. Kecelakaan melibatkan 9 unit kendaraan, yang terdiri dari 6 mobil dan 3 sepeda motor. (detiksumut)