seputar-Medan | Pelanggan Perumda Tirtanadi di kawasan Eka Jaya 2, Lingkungan 2, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan mengeluhkan distribusi air bersih ke rumah mereka yang kerap macet dari perusahaan tersebut.
Sudah beberapa bulan belakangan warga di sana kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Untuk keperluan air wuduk mau sholat saja susah, begitu juga untuk kebutuhan masak, cuci, dan mandi,” keluh Masliana Siregar, salah seorang warga dikutip Selasa (6/6/2023).
Menurut Masliana, kriris air bukan hanya di rumahnya saja. Tetapi seluruh warga di Lingkungan 2 tempat tinggalnya mengalami hal yang sama. “Warga kekurangan air bersih, kami terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Masih pengakuan Masliana, distribusi air dari Perumda Tirtanadi sudah berlangsung lama. “Sudah bertahun, tetapi beberapa bulan terakhir ini paling parah. Kalau kita buka kran, hanya suara angin yang keluar,” akunya.
Menyikapi keluhan warga, anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution SH MM kepada wartawan mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warga.
Untuk itu, Mulia mengatakan pihaknya (red-Komisi III DPRD Medan) akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama stakeholder terutama Perumda Tirtanadi. Karena menurut Mulia, krisis air bersih bukan hanya di Gedung Johor.
“Harapan kita Pemko Medan dan Tirtanadi dapat menyikapi dan berkolaborasi mencari solusi. Sehingga warga segera terhindar dari krisis air bersih,” paparnya. (red)