seputar-Medan | Ratusan warga Kecamatan Medan Johor unjuk rasa memprotes penyekatan yang sudah berlangsung dua pekan di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, dan belum ada tanda-tanda segera berakhir.
Baik warga dan pelaku usaha di daerah itu menyatakan menolak rencana perpanjangan penyekatan hingga 6 September, meski Kota Medan saat ini masih berstatus level IV atau berisiko tinggi penularan Covid-19.
“Kami minta tidak ada lagi penyekatan. Portal ini harus dibuka. Gak jelas gunanya apa. Hanya bikin masyarakat makin sengsara. Cari nafkah susah, yang dagang gak bisa berjualan. Keluarga kami mau makan apa?,” kata seorang ibu diamini warga lainnya, Jumat (27/8/2021).
Dalam aksi itu warga juga membawa berbagai poster yang bertuliskan tuntutan kepada Pemko Medan agar segera membuka portal dan menolak perpanjangan penyekatan di kawasan itu. Aspirasi itu disampaikan warga kepada Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi yang turun langsung ke lokasi warga unjuk rasa.
Zulfahri Ahmadi tak menampik penyekatan untuk membatasi mobilitas warga membawa dampak bagi warga khususnya para pedagang di kawasan Medan Johor.
Ia mengatakan penyekatan ini dilakukan lantaran Medan Zohor berstatus zona merah Covid-19 di Kota Medan, selain Medan Helvetia, Medan Tuntungan, Medan Sunggal, dan Medan Selayang.
Terkait aspirasi warga, Zulfahri mengatakan akan segera merapatkannya dengan Aspem Setdako Medan dan para camat yang wilayahnya masuk zona merah. (gus)