seputar – Medan | Mobil Mercedez Benz G Class diduga ugal-ugalan dan menabrak pengendara sepeda motor dan mobil yang tengah parkir di Jalan Wahid Hasyim, simpang Jalan Sei Besitang, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, ada dua orang yang mengalami luka-luka.
Berdasarkan video viral yang dilihat detikSumut, Kamis (9/5/2024), tampak mobil Mercedes BK 1 CEL berwarna putih itu dikerumuni warga. Bagian depan mobil itu ringsek.
Lalu, tampak sejumlah warga tengah mengangkat satu sepeda motor yang telah rusak parah ke atas becak. Selain itu, ada juga dua mobil yang mengalami ringsek usai diduga ditabrak mobil Mercy itu.
“Sebuah mobil mewah Mercy tabrak pengendara sepeda motor, mobil Innova dan Avanza yang sedang parkir di Jalan Wahid Hasyim Simpang Jalan Sei Besitang. Dalam insiden ini, pengendara dan penumpang sepeda motor terluka parah, langsung diamankan ke rumah sakit. Sementara pengemudian mobil mewah mercy langsung diamankan ke Polsek Medan Baru,” demikian narasi unggahan itu.
Teo, abang sepupu dari kedua pengendara sepeda motor yang ditabrak tersebut, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di Simpang Barat Jalan Wahid Hasyim, tadi malam sekira pukul 21.30 WIB. Kedua sepupunya itu, yakni Yusuf Kalla Sihombing (27) dan Grace Nisma (28). Adapun yang mengemudikan sepeda motor itu adalah Yusuf.
“Itu dua-duanya adek sepupu saya, yang bawa motor, korban yang ditabrak,” kata Teo.
Teo menyebut saat kejadian sepupunya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Barat menuju arah Ucok Durian di Jalan Wahid Hasyim, sedangkan pengemudi Mercy itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian, Mercy itu berjalan terlalu ke kanan dan menghantam kedua korban. Setelah itu, mobil Mercy itu terus melaju dan menabrak mobil yang tengah parkir.
“Jadi, mobil ini arahnya datang mau ke tempat minuman itu, dia sudah ngambil kanan, datang adek saya dari sebelah kanan dihantamnya. Jadi, setelah menghantam itu, dia lurus lagi ke kanan menghantam mobil yang parkir. Makanya mobil itu pada hancur,” jelasnya.
Setelah kejadian, kata Teo, kedua korban dibawa ke rumah sakit terpisah. Grace awalnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Jalan Sei Mencirim.
Namun, setibanya di RS itu, pihak dokter mengaku tidak sanggup untuk menangani Grace karena kondisi kakinya yang cukup parah. Setelah itu, Grace pun dibawa ke RS Bunda Thamrin.
“Waktu kecelakaan enggak ada yang berani menolong, lewatlah mobil rumah sakit yang Sei Mencirim itu, mereka lah yang menolong adik saya yang cewek, karena yang cowok sudah dilarikan becak entah ke rumah sakit mana. Dibawalah ke rumah sakit itu, rupanya dokter menolak karena sudah fatal kali karena paha sebelah kanan (Grace) itu betul-betul hancur, tulangnya sampai keluar dari badan. Dari RS Sei Mencirim itu baru dibawa ke Bunda Thamrin. Kelang 10 menit baru ditangani dokter,” sebut Teo.
Teo mengungkapkan kondisi kedua sepupunya itu cukup parah. Grace mengalami pendarahan hebat dan tulang bagian paha kanannya keluar sepanjang 10 cm. Saat ini, pihak keluarga tengah mengupayakan bantuan darah untuk Grace agar bisa dioperasi.
“Kalau si Grace kaki sebelah kanan itu betul-betul hancur dan tulangnya keluar 10 cm dari paha kanan, pendarahan di mana-mana. Masih mau operasi, ini masih ngumpulin darah, butuh dua kantong lagi karena darahnya sudah habis sepanjang jalan,” ujarnya.
“Yang cowok itu di Rumah Sakit Vina Estetika di Jalan Iskandar Muda, kondisinya belum bisa ditanya-tanya,” sambung Teo. (detik)