seputar-Medan | Sharp berdiri pada tahun 1912 di Tokyo, pada awal berdiri Sharp adalah toko pengerjaan logam yang kemudian berinovasi menciptakan pensil Sharp, sebuah pensil mekanik tipe twist yang kemudian menjadi asal mula nama merek Sharp hingga sekarang. Di tahun ini Sharp Corporation merayakan hari ulang tahun yang ke 110, di hari ulang tahun nya Sharp menggelar workshop peduli lingkungan di tiga kota, Medan di SMAN 4 Medan pada 26 November 2022), Bandung (24 Desember 2022) dan Jakarta (28 Januari 2023).
Hal itu disampaikan oleh Suwandi selaku Branch Manager Medan, PT Sharp Electronics Indonesia pada acara Workshop di sekolah SMAN 4, Jalan Gelas Medan, Sabtu (26/11/2022) dengan tema “Loves Comes Green” yang artinya dari rasa kecintaan akan lingkungan sehingga lahirnya lingkungan yang bersih dan sehat.
Kegiatan workshop dihadiri Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Tao Nainggolan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4, Jones Siregar, PR&CSR PT Sharp Indonesia Imam Muda, Tim Kertabumi, Yudi dan jajaran guru serta siswa/i SMAN 4.
“Sharp Indonesia menggandeng Kertabumi untuk melaksanakan workshop ini di kota Medan, Kertabumi adalah Konsultan lingkungan yang fokus pada mengelolaan sampah, perubahan lingkungan dan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat,” kata Suwandi.
Selain workshop di SMAN 4 Medan, Sharp Indonesia juga menggelar pameran Ecobition yang dilaksanakan di Main Atrium Plaza Medan Fair dari tanggal 23 November-27 November 2022.
“Di pameran ini Sharp mengajak masyarakat umum untuk mengumpulkan sampah plastik/kertas/kaleng/botol kaca untuk ditukarkan dengan tas ecobag dari Sharp, untuk mendapatkan tas ecobag dari Sharp,” ungkap Suwandi sembari menjelaskan pengunjung cukup mendaftar di tautan berikut https://forms.gle/U2Erik3fUGguazry8, kemudian masukan sampah ke dalam drop box yang telah disediakan, abadikan momen Ini lalu posting di feed akun Instagram jangan lupa tag IG @Sharpindonesia dan menulis #Sharpdropbox pada keterangan foto feed.
“Kami sangat senang dapat melakukan kegiatan positif di kota Medan semoga kegiatan Ini dapat menginspirasi organisasi/lembaga/masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama agar kota Medan menjadi kota yang lebih bersih, sehat dan kreatif,” ucap Suwandi.
Sementara itu Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication Manager, PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan di hari jadinya yang ke 110 tahun, Sharp Corporation semakin mengukuhkan komitmennya di bidang pelestarian lingkungan tercermin dengan perubahan warna yang lembut pada logo 110 tahun, mengekspresikan transformasi dari warna hijau dan biru mewakili citra bisnis Sharp yang peduli pada pelestarian lingkungan, sosial dan tata kelola.
Karena hal ini maka pihaknya aktif mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan melalul program atau workshop yang rutin kami gelar di kota – kota besar di Indonesia.
“Workshop ini berlangsung satu hari dimana seluruh peserta akan diajarkan dan praktek langsung bagaimana cara mengolah sampah plastik menjadi barang yang ergonomis atau barang yang memiliki nilai manfaat seperti pouch ponsel ataupun sampul buku yang dapat digunakan kembali,” ucap Pandu.
Selanjutnya tutur Pandu, Sharp akan memilih 3 peserta yang berhasil mengolah sampah plastik menjadi barang ergonomis dengan hasil karya yang bagus dan rapih. Selain itu di workshop ini Sharp akan mengajak peserta untuk mengumpulkan sampah di sekitar sekolah agar lingkungan sekolah menjadi lebih bersih.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Tao Nainggolan dalam sambutannya mengapresiasi pihak PT Sharp Electronics Indonesia atas penyelenggaraan workshop peduli lingkungan di SMAN 4.
“Hanya tiga Provinsi yang mendapat jatah workshop ini, di Pulau Sumatera khususnya Kota Medan hanya satu sekolah dan kita pantas bersyukur SMAN 4 terpilih. Ini artinya tidak semua sekolah bisa menikmati edukasi kepedulian lingkungan tersebut,” ucap Tao.
Untuk itu Tao Nainggolan sangat berharap siswa/i SMAN 4 sebanyak 50 orang yang terpilih menjadi peserta workshop kiranya bertul-betul memanfaatkan dan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Dalam workshop ini kalian akan sangat banyak mendapat ilmu dari Kertabumi yang digandeng PT Sharp Electronics Indonesia tentang cara mendaur ulang sampah plastik. Kalian adalah duta-duta yang peduli lingkungan yang nantinya akan menularkan ilmu tersebut kepada siswa/i lainnya di kelas,” harap Tao Nainggolan.
Menurutnya, tema Loves Comes Green yang diusung dalam kegiatan workshop ini tentunya bisa mengubah sikap kita untuk lebih peduli dalam menjaga lingkungan, apalagi dipilihnya sampah plastik untuk didaur ulang karena setiap tahunnya sebanyak 300 juta ton sampah plastik dihasilkan di muka bumi ini.
“Dari 300 juta ton sampah plastik itu hanya 10 persen yang berhasil didaur ulang. Ini artinya masih begitu banyak sisa sampah plastik yang sulit terurai di muka bumi sehingga menyebabkan polusi di darat, laut dan udara,” ungkap Tao Nainggolan.(Siong)