seputar-Belawan | Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Labuhan Deli memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H dengan menampilkan selawatan warga binaan yang berlangsung, Rabu (3/11/2021).
Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW sebagai upaya pembentukan pribadi, watak, dan perilaku bahkan karakter warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Labuhan Deli.
Dalam taushiyahnya, Prof Dr Saidurahman MAg juga mengajak warga binaan untuk memperkaya keimanan, meningkatkan ketakwaan dan meyakini terhadap kebesaraan Allah SWT.
“Mari kita meneladani Nabi Muhammad SAW agar kita semua mampu menjalankan syariat Islam di tengah cobaan yang kita hadapi. Sebagai hamba Allah yang dimuliakan, marilah kita wujudkan pribadi untuk menjadi tauladan bagi orang banyak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Labuhan Deli, Nimrot Sihotang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan wujud kegiatan pembinaan keagamaan, sekaligus belajar membentuk pribadi dengan cerminan sifat, sikap dan perilaku Rasulullah SAW.
“Marilah kita menjadi pribadi yang berwatak dan berprilaku meneladani Nabi Muhammad,” katanya didampingi Kasiyanta, Benny Wijaya Tarigan.
Rutan Labuhan Deli saat ini telah melaksanakan program resolusi untuk mengurangi residivis, memproduktifkan warga binaan, dan membentuk kelompok peduli pemasyarakatan melakukan kegiatan tersebut.
“Rutan Labuhan Deli telah mampu mengubah napi menjadikan penari, petani, dan pegiat UMKM. Hal ini terlaksana berkat peran dari Kementerian Hukum dan HAM untuk membangun negeri melalui warga binaan yang ada di Rutan Labuhan Deli,” sebut Nimrot.
Ia mengajak semua pihak berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemda, BUMD atau BUMN untuk memberdayakan warga binaan di Rutan Labuhan Deli.
Dengan adanya kegiataan perayaaan Maulid Nabi Muhammad, merupakan bagian dari program membentuk kerohanian bagi warga binaan di Rutan Labuhan Deli.
“Kami telah membentuk komunitas keagamaan, baik itu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha. Kita juga menerapkan kepada warga binaan secara rutin untuk melakukan kegiatan kerohanian dengan pendalaman Alkitab dan Alquran,” ungkap Nimrot. (DP)