seputar-Medan | Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengklaim pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di wilayahnya tinggal delapan orang.
‘Saat ini Pemko Medan hanya mengoperasikan dua lokasi isoter lagi yakni eks Hotel Soechi di Jalan Cirebon dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).
“Masih banyak ruangan di tempat isoter kita. Saat ini tinggal delapan orang yang dirawat di isolasi terpadu milik Pemkot Medan,” ujar Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman di Medan, dikutip Sabtu (16/10/2021).
Wiriya mengatakan saat ini Pemko Medan sudah sudah berstatus PPKM Level 2. Kondisi tersebut membuat Pemko Medan melonggarkan sejumlah sektor baik sosial maupun ekonomi.
“Tapi saya tekankan, agar kondisi ini tidak membuat lemah dan lengah. Covid-19 masih ada dan akan menyerang saat kita lemah dan lengah,” ucapnya.
Dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini telah terjadi perkembangan kasus konfirmasi Covid-19. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk mencegah gelombang baru penyebaran Covid-19.
Mulai Senin (11/10), ada pertambahan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 10 kasus, sementera Selasa (12/10/2021) terdapat 12 kasus, dan Rabu (13/10/2021) meningkat tajam 31 kasus.
“Dari tanggal 10 sampai 12 Oktober tidak ada yang meninggal dunia, namun pada tanggal 13 Oktober tercatat satu orang meninggal. Ini menjadi warning bagi kita,” ucapnya.
Dia mengingatkan para camat agar memantau wilayahnya masing-masing, mendata nama dan alamat warga terkonfirmasi Covid-19, membawa warga itu ke tempat isoter, dan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
“Pak wali kota menginginkan agar para camat melakukan monitoring dan memberikan laporan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing,” ucapnya. (antara)