seputar-Medan | Muhammad Arif Hulu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pimpinan Komisariat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) periode 2020-2021.
Arif terpilih untuk menggantikan ketua periode sebelumnya, Amir Hamzah Hasibuan, melalui mekanisme Musyawarah Komisariat (Muskom) yang digelar secara langsung dan virtual, di Aula PW Al Washliyah Sumut Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Senin (25/1/2021).
Acara pembukaan Muskom tersebut sebelumnya dihadiri Ketua Pimpinan Cabang HIMMAH Kota Medan Mudhofir Hawari Azizi yang baru terpilih pekan lalu di Konfercab XVI dan Ketua Pimpinan Cabang HIMMAH Kota Medan 2018-2020 yang baru demisioner, Ilham Fauji Munthe.
Turut hadir dalam acara pembukaan itu sejumlah alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni dan Senioren (IKAS) HIMMAH FITK IAIN/UIN-SU, yakni Bukhori SAg MA (Ketua), Muhammad Rajab Hasibuan SAg (Sekretaris), Muhammad SPdI MPd, dan Yusnardi SPdI.
Selain memilih Ketua baru, kegiatan Muskom yang pesertanya melibatkan seluruh anggota Komisiariat HIMMAH FITK UIN-SU itu juga membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2020 dan menyusun program kerja periode 2020-2021.
Ketua Panitia Lutfi Wicaksono yang juga Sekretaris Pimpinan Komisariat yang baru demisioner menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Muskom HIMMAH FITK UIN-SU.
“Alhamdulillah, meski Muskom kali ini diselenggarakan di tengah kondisi saat ini masih pandemi Covid-19 yang membuat banyak aktivitas menjadi terbatas, semua agenda kegiatan Muskom terlaksana dengan sukses dan lancar,” ujar Lutfi.
Sementara itu Muhammad Arif Hulu menyampaikan terima kasih kepada semua peserta Muskom yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menakhodai HIMMAH Komisarit FITK UIN-SU periode 2020-2021.
Mahasiswa kelahiran 18 Mei 1999 asal Desa Sei Paham, Kabupaten Asahan, itu bertekad ingin menjadikan HIMMAH FITK UIN-SU sebagai organisasi yang melahirkan kader-kader islami yang haus akan pergerakan. Untuk mewujudkan itu, ia telah menyiapkan sejumlah program untuk nantinya dilaksanakan.
Selain akan melaksanakan program-program wajib komisariat seperti Bimbingan Tes, Masima [Masa Silaturahmi Mahasiswa HIMMAH], dan LKD [Latihan Kader Dasar], ia juga akan mengaktifkan kembali kegiatan pengajian komisariat, kelompok-kelompok diskusi, kegiatan minat bakat kader, dan pengabdian ke masyarakat.
Mahasiswa semester V, Jurusan Pendidikan Agama Islam ini meyakini semua program tersebut akan dapat terlaksana jika semua pengurus kompak dan memiliki semangat yang sama untuk memajukan HIMMAH Komisariat FITK UIN-SU.
“Dan tentunya juga dukungan dan bimbingan dari para senioren HIMMAH, khususnya dari IKAS FITK UIN-SUMUT. Semoga nantinya kami dapat mengemban amanah,” harap alumnus MAN Tanjung Balai yang juga aktif di organisasi PEMTA [Pelajar dan Mahasiswa Tanjung Balai-Asahan] itu mengakhiri. (gus)