seputar-Medan | Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan akan menambah 33 ruangan untuk isolasi pasien Covid-19.
Penambahan itu kata Direktur Utama RSUP HAM, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) dikarenakan 65 ruangan yang sudah ada sering penuh dengan pasien.
“Penambahan 33 ruangan isolasi ini berada di satu lantai di ruangan yang sudah ada. Ini juga karena melihat kondisi di IGD,” jelas Zainal Safri, saat silaturahmi dengan insan pers, Rabu (16/9/2020) di rumah sakit milik Kemenkes RI tersebut.
Begitupun, lanjutnya, penambahan tersebut dengan memperhatikan zona merah, agar pasien Covid-19 tidak menyatu dengan pasien non Covid-19.
“Jadi ada 98 untuk ruangan Covid-19. Awal bulan nanti sudah bisa digunakan,” ujarnya didampingi Direktur SDM, Pendidikan dan Umum Dr dr Fajrinur MKed (Paru) SpP (K) dan Direktur Keuangan Supomo SE MKes.
Sebelumnya, RS Adam Malik memiliki 11 ruangan isolasi. Kemudian dilakukan penambahan 44 ruangan dan dilakukan penambahan kembali sebanyak 33 ruangan isolasi.
Selain itu, katanya, awal bulan juga akan menambah 1 alat Swab lagi sehingga jumlahnya menjadi 3 unit.
“Saat ini sudah menampung untuk pemeriksaan Swab dari rumah sakit lain. Rata-rata yang diperiksa 190 sample Swab per hari,” ujarnya.
Ia juga menerangkan, untuk ruangan pasien Covid-19 itu terbagi menjadi tiga ruangan yaitu untuk kondisi pasien berat, sedang, dan ringan.
Untuk pasien dengan kondisi berat berada di ruang isolasi bertekanan negatif. “Dari hasil prevalensi yang dihitung frekuensinya hampir 50 persen kondisi berat karena ini rumah sakit rujukan. Kita banyak yang pasien kritis dan berat, angka kesembuhan 95 persen,” tutupnya. (YN)