seputar-Medan | Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan menargetkan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang di Kecamatan Medan Belawan, dapat tuntas pada tahun 2021. Proyek itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp8 miliar.
“Persiapan sudah masuk tahap tender dan dimulai pada bulan April 2021. Persoalan pembangunan jembatan itu adalah kondisi alam, perubahan desain,” kata Kepala Dinas PU Medan Zulfansyah Ali Saputra dalam RDP dengan Komisi IV DPRD Medan, Senin (8/2/2021).
Zulfansyah Ali Saputra menyebutkan, pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang sudah dimulai sejak 2017. Saat itu bentang jembatan panjangnya 25 meter. Namun dalam jembatan itu sempat roboh dan pembangunannya tidak dilanjutkan karena kontraktor tidak sanggup, bahkan anggaran pembangunan dikembalikan. Tahun 2018, panjang jembatan yang harus dibangun bertambah 32 meter.
“Ada dua kali ambruk. Kita buat jembatan eksisting dan sampai sekarang masih berfungsi. Tahun 2019, dilakukan perbaikan kembali dengan desain menjadi 40 meter, tapi kejadian OTT dan rencana buyar dan kembali dilaksanakan saat saya sebagai Plt. Pada tahun 2020, dengan bentang yang sama tapi posisi berbeda dan kita membangun sisi utara dan kita bangun secara permanen. Tapi berubah bentangnya menjadi 60 meter, jadi tidak bisa diterapkan dan dilaksanakan sehingga kita ubah desain,” katanya.
Zulfansyah berharap dukungan masyarakat untuk terlaksananya proses pembangunan jembatan tersebut.
“Kalau mau jembatan selesai tepat waktu mohon dikawal oleh masyarakat. Heran juga kemarin kita mau membangun, tapi kenapa ditutup,” sindirnya.
Sementara itu Komisi IV mendukung Dinas PU Medan menuntaskan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang tersebut. Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak menekankan pembangunan Jembatan Sicanang harus menjadi prioritas. Namun pengerjaannya harus profesional.
“Kalau tidak ini terus berulang-ulang dan jembatan tidak siap juga, kasihan masyarakat di sana,” ujarnya saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang turut diikuti perwakilan masyarakat dari Forum Aliansi Masyarakat Sicanang (Formasi) tersebut.
Hadir dalam RDP Wakil Ketua Komisi IV, Edy Eka Suranta S Meliala, Daniel Pinem, Dedy Aksyari Nasution, Syaiful Ramadhan, Edwin Sugesti Nasution, M Rizki Nugraha, Antonius D Tumanggor, dan Renville Napitupulu.
Daniel Pinem berharap kepada Dinas PU merencanakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sicanang secara matang dan tepat waktu.
“Apalagi saat ini sudah dilakukan lelang dan berharap tidak terulang-ulang, profesional dan kontraktor yang mampu,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Formasi Togu Urbanus Silaen mengatakan masyarakat Sicanang sudah lelah dengan kondisi jembatan yang tidak selesai pembangunannya.
Padahal, ada 19 ribu warga yang bermukim di kawasan tersebut sehingga roda perekonomian terganggu.
“Kami bermohon diselesaikan tahun ini. Kami siap mendukung, dan kami terdepan jika ada yang tidak mendukung,” tegasnya. (gus)