seputar-Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan semua lahan parkir yang menutup drainase dibongkar. Salah satunya lahan parkir yang dibangun di atas parit sulang saling Jalan Sampali, Lingkungan 5, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area.
Perintah itu disampaikan Bobby saat melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan lahan parkir yang sudah hampir rampung dikerjakan itu, usai menghadiri undangan pernikahan di Jalan Taruma bersama Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Sabtu (12/6/2021).
Pembangunan lahan parkir bagi pengunjung tempat usaha Boutique Inn dan Kuphie itu, menurutnya jelas melanggar aturan.
Bobby pun langsung meminta para pekerja untuk segera menghentikan pekerjaannya. Ketika ditanya, salah seorang pekerja mengaku mereka ditugaskan oleh pemilik usaha Boutique Inn dan Kuphie.
Mendengar hal itu, Bobby berjalan dan menyeberang menuju tempat usaha yang persis berada tepat di depan lahan parkir berukuran sekitar 30 x 10 meter tersebut.
Kedatangan Bobby sontak membuat para pekerja terkejut. Bobby pun menanyakan keberadaan pemilik usaha yang saat itu sedang tidak ada di tempat.
Bobby kemudian minta pekerja untuk menelepon pemilik usaha yang diketahui bernama Alex. Saat terhubung melalui sambungan telepon, Bobby langsung bertanya kenapa membangun lahan parkir di atas drainase.
“Pak Alex, kenapa membangun di atas drainase? Ini menyalahi aturan pak. Tidak dibenarkan membangun lahan menutup saluran drainase, apalagi tujuannya untuk lokasi parkir. Hari ini juga harus dibongkar. Jika tidak segera dibongkar, maka akan kita tindak tegas,” kata Bobby.
Meski secara tegas telah diminta untuk dibongkar, pemilik usaha terus berupaya bernegoisasi dengan Wali Kota Medan dan berdalih tujuannya untuk membuat lahan parkir tersebut agar tidak menyebabkan kemacetan jika pengunjung datang.
Secara tegas Bobby mengatakan bahwa tidak diperkenankan untuk membangun apapun di atas drainase. “Kalau bapak mau lanjutkan pembangunan, silakan. Tapi, usaha bapak kita tutup dulu sementara,” tegas Bobby.
Namun, pemilik usaha masih mencoba merayu menantu Presiden Joko Widodo itu dan mengaku akan minta izin kepada lurah. “Untuk apa bapak minta izin, karena memang tidak diizinkan. Sekali lagi saya katakan, tidak diizinkan. Segera bongkar dan akan kita awasi melalui perangkat wilayah,” terangnya.
Usai bertelepon dengan pemilik usaha, Bobby kembali lagi menuju lokasi pembangunan lahan parkir tersebut dan berdialog dengan Lurah Pandau Hulu II Zulfikar dan Kepling 5 Zulkifli.
Saat berdialog dengan lurah dan kepling, Bobby tampak kesal. “Kenapa pembangunan ini terus berlanjut. Harusnya kan bisa diawasi jangan sampai seperti ini. Bapak kan tahu bahwa salah satu fokus tugas kita hari ini adalah pengendalian banjir melalui pembenahan dan perawatan drainase. Jika tertutup begini, gimana bisa kita menjalankan program dengan baik,” ujar Bobby.
Bobby minta agar lahan parkir tersebut segera dibongkar. Selain itu, pastikan seluruh material hasil pembongkaran diangkat dan tidak dibiarkan. Jika ada yang jatuh ke dalam parit, maka juga harus dibersihkan.
Seusai disidak Wali Kota Medan, para pekerja tampak langsung mulai menghancurkan tembok bangunan. Diharapkan, kurun waktu beberapa hari ke depan seluruhnya telah selesai dibongkar. (BEN)