seputar-Medan | Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Medan sudah mencapai 35 persen lebih. Jumlah ini sudah di atas standar nasional untuk program vaksinasi, karena capaian yang diminta pemerintah pusat untuk setiap daerah 35 persen.
“Capaian vaksinasi tersebut merupakan dosis satu dan dosis dua, untuk dosis satu saja per hari ini sudah 40 persen. Standar nasional vaksinasi untuk di daerah 35 persen,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi mahasiswa yang digelar BEM Sumut bersama Polri di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Jalan Garu II A, Medan Amplas, Senin (6/9/2021).
Bobby mengungkapkan, standar nasional vaksinasi untuk di daerah 35 persen disampaikan Menko Perekonomian RI dalam rapat koordinas (Rakor) belum lama ini.
“Untuk Kota Medan sendiri saat ini sudah di atas 35 persen,” tegas Bobby yang hadir bersama Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Rektor UMN Al-Washliyah Dr KRT H Hardi Mulyono Surbakti MAP, mewakili Pangdam I/BB, Plt Kadis Kesehatan Medan dr Mardohar Tambunan dan Kadis Pendidikan Medan Adlan.
Dikatakan Bobby, sampai saat ini vaksinasi skala mikro yang digelar di berbagai wilayah di Kota Medan masih berlangsung. Selain itu vaksinasi juga digelar jajaran TNI-Polri bahkan sampai di tingkat Polsek.
“Ini kita kombain untuk mencapai target vaksinasi. Dari 80 fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada, kita hanya mengoperasikan 41 Faskes karena jumlah stok vaksin yang ada di Kota Medan terbatas,” ujar Bobby.
“Saat ini vaksin tersedia hanya 26 ribu, jika seluruh faskes dioperasikan maka per hari akan menghabiskan 16 ribu vaksin, dan dalam dua hari stok vaksin akan habis. Ini yang kita hindari makanya hanya 41 Faskes yang dioperasikan,” tambah Bobby.
Untuk penanggulangan Covid-19, lanjut Bobby, Pemko Medan saat ini terus melakukan 3T, khususnya tracing dan testing ditargetkan 23 ribu dilakukan per harinya. Untuk mencapai target ini, Pemko Medan telah berkoordinasi dengan klinik atau rumah sakit yang melakukan Swab PCR maupun Swab Antigen agar datanya masuk ke Pemko Medan.
Selain itu, Pemko Medan juga akan memperhatikan anak-anak yang sudah yatim piatu dikarenakan orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
“Dinas terkait telah melakukan pendataan, ada sekitar 300 anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Bobby. (BEN)