seputar-Medan | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah pegunungan di Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima BBMKG Wilayah I Medan, Minggu (25/4/2021), menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diiringi guntur dan angin kencang itu di wilayah pegunungan, lereng barat, lereng timur Sumatera Utara pada sore dan malam hari.
Secara umum cuaca di Sumut pada siang hari berpotensi hujan ringan – sedang berpeluang terjadi di Langkat, Deli Serdang, Samosir, Karo, Simalungun, Humbahas, Asahan, sekitarnya.
Sore – malam hari potensi hujan ringan – lebat berpeluang terjadi di Medan, Langkat, Deli Serdang, Samosir, Toba, Karo, Dairi, Simalungun, Humbahas, Asahan, sekitarnya dan dini hari berawan-hujan ringan di sebagian wilayah lereng Timur.
Sementara suhu udara 24.0 – 33.0 derajat Celcius, kelembapan udara 60 – 97 persen, angin berhembus dari Barat Daya– Timur Laut dengan kecepatan 5 – 30 km/jam.
Prakiraan gelombang laut di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Barat Aceh, Perairan Meulaboh-Sinabang, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias – Sibolga, Samudera Hindia Barat Nias kategori sedang 1.25 – 2.5 meter.
Selain Sumut, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi lainnya di Indonesia, Minggu (25/4).
Dalam peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah seperti di Aceh, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara juga berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Kemudian Maluku, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan. Sementara provinsi lainnya mayoritas cerah hingga cerah berawan.
“Khusus di wilayah DKI Jakarta, BMKG memprediksi seluruh wilayah mulai dari Kepulauan Seribu hingga Jakarta Selatan cerah pada pagi hari dan mulai cerah berawan sejak siang hingga malam,” tulis BMKG, dilansir Antara.
Sementara di Jawa Barat berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi sebagian wilayah Garut, Bandung, Purwakarta, Sukabumi, dan Bogor pada siang hingga sore.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan lembaganya hingga kini masih menghadapi tantangan terkait upaya penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspada.
Dwikorita mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya tidak selalu menarik maupun mendapat perhatian masyarakat, contohnya saat mengeluarkan peringatan dini dampak Siklon Tropis Seroja.
“Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik. Tapi kemudian kalah dengan trendingnya pernikahan Atta-Aurel, jadi peringatan dini dianggap tidak menarik,” kata Dwikorita.
Kasus lainnya saat BMKG mengeluarkan peringatan dini akan cuaca ekstrem Jakarta, namun tidak mendapat perhatian masyarakat meski telah diumumkan baik seminggu sebelum maupun tiga hari sebelum hujan lebat terjadi.
“Tetapi begitu Kedutaan Amerika menggunakan data BMKG untuk memberikan peringatan dini dengan karena bahasa Inggris, semuanya tertarik,” kata dia. (antarasumut/gus)