seputar – Medan | Hujan deras mengguyur Kota Medan pada Jumat sore hingga Sabtu dini Hari. Akibatnya beberapa lokasi di Kota Medan terpantau banjir mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua dan empat terendam dan ‘berenang’ serta banyak pohon tumbang. Salah satu titik lokasi banjir terpantau di Jalan Ring Road, Medan Selayang.
Di lokasi ini ketinggian banjir hampir satu meter, sejumlah kendaraan bermotor terlihat mogok dan terendam banjir. Para pengendara lebih memilih berhenti dari pada menerobos banjir tersebut.
“Lebih baik neduh lah daripada terobos banjir kek gitu, makanya aku di sini,” kata salah satu pengendara, Roni di sekitar lokasi, Jumat (18/11/2022).
Selain itu, Roni menyebutkan bahwa di tempat tinggalnya di perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbih) 2 di Jalan yang sama juga mengalami banjir yang mengakibatkan sejumlah mobil terendam.
“Mobil yang parkir di sepanjang jalan pintu utama Tasbih 2 teredam banjir,” sebutnya.
Roni juga menuturkan bahwa terdapat sejumlah pohon tumbang di sepanjang Jalan Ring Road.
“Ada beberapa pohon tumbang sekitaran jalan Ring Road,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir juga merendam sejumlah jalan di Kota Medan. Seperti di Jalan Sudirman dekat Kantor Partai Golkar dan Partai Demokrat. Selain itu, Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Plaza Medan Fair. Di daerah Medan Johor sejumlah pohon tumbang.
Mogok di Selamat Ketaren
Genangan air akibat banjir setinggi paha orang dewasa terjadi di Jalan Selamat Ketaren dan Jalan Rumah Sakit Haji Medan. Banjir yang disebabkan tidak baiknya saluran drainase tersebut berdampak pada kendaraan bermotor yang mengalami mogok di tengah genangan air.
“Kalau hujan belum reda juga bisa sampai pinggang orang dewasa. Dari tadi sudah banyak pengendara yang mengalami mogok karena berani lewat,” ucap salah seorang warga, Eko, Sabtu (19/11/2022) dini hari.
Curah hujan yang tinggi mengguyur Kota, kawasan Jalan Selamat Ketaren dan Jalan rumah Sakit Haji merupakan salah satu kawasan yang mengalami dampak cukup parah. Ratusan meter ruas jalan yang berbatasan langsung dengan Deli Serdang ini tidak dapat dilalui.
Terlihat sejumlah pengendara sepeda motor mengalami mogok akibat melintas di Jalan itu. Warga setempat juga sibuk mengarahkan pengendara agar tidak melintas lagi di jalan tersebut.
Eko juga mengatakan, jalan tersebut jika hujan dengan intensitas tinggi akan mengalami banjir dan butuh waktu lama untuk kembali surut. Ia juga menyebut, pemerintah belum pernah memperhatikan saluran drainase di jalan itu.
“Pemerintah kalau datang kemari, gak pernah pas banjir. Datang hanya tengok tengok aja. Kalau udah hujan deras beginilah kondisinya, air pun sampai masuk kerumah,”sambung Eko.
Amatan detiksumut, akibat banjir dijalan ini ada beberapa pengendara sepeda motor yang hampir terjatuh karena berupaya menerobos.
Rozi, seorang pengendara yang sepeda motornya mogok mengatakan. Banjir tak hanya terjadi dijalan tersebut, namun dijalan Perjuangan juga mengalami hal serupa.
“Saya tadi dari Jalan Perjuangan, disana juga banjir. Rupanya dijalan ini lebih dalam airnya. Dimana mana banjir gak bisa kita hindari,” kata Rozi sembari mendorong sepeda motornya.
Hingga pukul 02:30 WIB, banjir masih menggenangi jalan itu. Terlihat juga masih banyak pengendara sepeda motor ataupun mobil yang terjebak dan mengalami mogok. (detik)