seputar – Medan I Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan Anwari Masatip menyatakan, menghadapi situasi pandemi Covid-19, semua pihak harus tetap kompak dan memperkuat kerja sama satu sama lain agar mampu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat disekitarnya.
Untuk itu, Poltekpar Medan hadir dan mendukung penuh kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia yang menyalurkan sejumlah bantuan untuk disalurkan bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak pandemi Covid-19.
“Bantuan yang disalurkan berupa paket BaLaSa atau bahan pokok lauk siap saji,” kata Anwari Masatip di sela pembagian bantuan, Kamis (2/7).
Bentuk dukungan lainnya kepada Kemenparekraf/Baparekraf lanjut Anwari adalah penyediaan fasilitas tempat hingga tenaga kerja oleh Poltekpar Medan.
“Kami berharap bantuan yang telah disediakan akan tersalurkan dengan baik dan tepat guna bagi para pekerja pariwisata,” ucap Anwari.
Sementara itu, Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan yang turut hadir menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada pekerja pariwisata Sumut melalui sejumlah asosiasi.
Adapun sejumlah asosiasi yang hadir di Gedung Serba Guna Poltekpar Medan yaitu : APPARA, ASPPI, INCCA, PPJI, KOPPI, GENPI, ASTINDO, AELI, Driver Travel, ICA DPD Sumut, ASITA DPD Sumut dan HPI DPD Sumut .
Selain itu, tampak hadir Irwasda Kombes Pol. Drs. Armia Fahmi, M.H, Karo OPS : Kombes Pol Drs. Makmur Ginting, DIR Binmas Kombes Pol Yusuf Hondawanti Naibaho S.H M.Si, Dir Pamobvit Kombes Pol Ferdinan Pasaribu, Dir Polair Kombes Pol Yosi Muhamarta, perwakilan Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan AKBP Syamsu Bair, Kadisbudpar Provinsi Sumut dr.Ria Novida Telaumbanua, M.Kes dan Direktur BPODT Arie Prasetyo fan tamu undangan lainya.
Untuk bantuan paket BaLaSa yang disalurkan masing-masing berisi beras 5 kg minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, mie telur 200 gram sebanyak 2 pack dan kentang kering 150 gram .
Bantuan dari Kemenparekraf itu selanjutnya disebarkan ke dalam beberapa kluster, diantaranya kluster Kota Medan, kluster Danau Toba, kluster Asahan, kluster Padang Sidempuan dan kluster Gunung Sitoli.
Alexander Reyaan saat memberikan bantuan mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak Covid-19 dan Sumut yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan turut mengalami imbasnya.
“Saat ini cukup banyak pekerja sektor pariwisata di Sumut terkena dampak pandemi. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pelaku pariwisata khususnya di Sumut,” kata Alexander Reyaan.
Alex mengatakan, dalam penyaluran bantuan pihaknya dibantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut yang akan menyerahkannya kepada sekitar 17.075 pekerja pariwisata dan dan ekonomi kreatif di Sumut.
“Mereka ada yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan dan tersebar hampir seluruh wilayah ini. Nantinya distribusi bantuan turut dikawal oleh pihak dari Polda Sumut dan Polres,”ungkapnya.
Alex juga memberi apresiasi kepada sejumlah aparat penegak hukum, instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang telah ikut memberi dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.
“Pada hari ini secara serentak kita distribusikan hingga tanggal 6 Juli 2020 oleh Polda Sumut dengan pendamping dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan assosiasi pelaku pariwisata,”ujarnya.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo usai ratas terkait Mitigasi Dampak Covid-19 19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kemarin memastikan akan membuat langkah-langkah lanjutan.
Langkah itu berupa program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Disamping itu, Kemenparekraf / Baparekraf telah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan dampak dari Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terus dikembangkan.
“Tentunya kami berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini,” imbuh Alex.
Dalam kesempatan itu juga dijelaskan, Kemenparekraf bekerja sama dengan industri perhotelan dan transportasi memfasilitasi penginapan dan transportasi bagi tenaga kesehatan dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Politeknik Pariwisata Medan sebagai salah satu PTNP yang bernaung dibawah Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk selalu hadir mendukung kegiatan pelayanan kepada masyarakat,”tutupnya.(REL/R01)
Teks Foto :
Poltekpar Medan hadir dan mendukung penuh kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Republik Indonesia dalam menyalurkan sejumlah bantuan, Kamis (2/7). (Istimewa)