seputar – Mexico City | Pasukan keamanan Meksiko pada Minggu (2/8/2020) menangkap Jose Antonio Yepez, seorang pemimpin geng narkoba dan pencuri bahan bakar yang dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya gelombang kekerasan di negara Amerika Latin itu. .
Dikenal sebagai “El Marro” (Si Martil), Yepez ditangkap pada Minggu dini hari oleh tentara dan pejabat negara dalam penggerebekan di sebuah rumah di Negara Bagian Guanajuato, yang merupakan pusat kekerasan antar geng. Dia ditangkap bersama lima anggota geng lainnya di Santa Cruz de Juventino Rosas, kota asal Kartel Santa Rosa de Lima yang dipimpin Yepez.
“Ini adalah pukulan yang sangat sukses bagi pemerintah,” kata Raul Benitez, pakar keamanan di Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM) sebagaimana dilansir Reuters.
Kartel Santa Rosa de Lima telah terlibat dalam konflik berdarah memperebutkan kekuasaan di Guanajato dengan Kartel New Generation Jalisco (CJNG), salah satu geng paling kuat dan kejam di Meksiko.
Yepez, 40, adalah bos kartel narkoba paling terkenal yang ditangkap sejauh ini oleh pihak berwenang Meksiko. Presiden Lopez Obrador telah berjanji akan menurunkan rekor tingkat kekerasan yang melanda Meksiko ketika ia menjabat pada Desember 2018.
Namun, pembunuhan justru semakin meningkat, dan Oktober lalu pemerintahan Lopez Obrador menderita malu yang serius ketika menggagalkan penahanan Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin “El Chapo” Guzman yang kini dipenjara.
Pada Juni “El Marro” merilis sebuah video di mana dia menangis dan mengancam pemerintah karena penangkapan ibu dan saudara perempuannya. Kedua perempuan, yang diduga membantu Yepez menjalankan kartelnya, kemudian dibebaskan setelah hakim membatalkan kasus terhadap mereka.
Menteri Keamanan Alfonso Durazo mengatakan Yepez akan dibawa ke penjara keamanan maksimum Altiplano di mana “El Chapo” Guzman ditempatkan sebelum ia melarikan diri melalui sebuah terowongan pada 2015.
Guzman ditangkap kembali pada 2016, diekstradisi setahun kemudian dan dihukum karena perdagangan narkoba oleh pengadilan Amerika Serikat (AS) pada 2019.(Oke)