seputar – Houston | Kisah tragis dialami seorang Robbie Middleton, bocah berusia 8 tahun di Splendora, Texas, Amerika Serikat (AS) yang diikat dan dibakar di hari ulang tahunnya. Kasus ini berujung pada kematian Robbie, tuntutan perdata sebesar USD 150 miliar (Rp2.163 triliun), dan hukuman 40 tahun penjara terhadap pelaku.
Insiden ini bermula pada 28 Juni 1998, bertepatan dengan ulang tahun Robbie yang ke-8. Kala itu, Robbie sangat senang karena mendapatkan hadiah tenda baru dan berencana mengunjungi rumah salah seorang teman sebelum berkemah dan menikmati hari ulang tahun bersama keluarganya.
Namun, hari bahagia itu berubah menjadi tragis seketika berubah menjadi tragis.
Dalam perjalanan, Robbie diculik seorang remaja berusia 13 tahun yang telah memperkosanya dua minggu sebelumnya. Remaja, yang belakangan diketahui sebagai Donald Collins, mengikat Robbie ke pohon, menyiramnya dengan bensin dan membakarnya secara brutal.
Robbie kemudian terlihat keluar dari hutan dimana penyiksaan itu terjadi, dalam keadaan kesakitan. Tubuhnya diselimuti api dan kulitnya meleleh. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh ibunya dalam kondisi kritis dengan luka bakar di 99 persen tubuhnya.
Dokter berusaha keras menyelamatkan nyawa Robbie, melakukan lebih dari 150 operasi dan cangkok kulit.
Meski akhirnya keluar dari rumah sakit, Robbie mengalami cacat parah. Dia harus belajar berjalan lagi dan terus melakukan cangkok kulit seiring dengan pertumbuhan badannya.
Dan pada usia 20 tahun, dia didiagnosis menderita kanker kulit akibat luka bakar yang dialaminya. Kanker inilah yang pada akhirnya merenggut nyawa Robbie.
Menjelang akhir hidupnya, dari ranjang rumah sakit, Robbie akhirnya mengidentifikasi Collins, seorang tetangganya, sebagai pelaku yang membakar tubuhnya.
“Don mencengkeram bahu saya dan melemparkan bensin ke wajah saya, setelah itu saya tidak benar-benar ingat apa-apa,” ujar Robbie dalam video berdurasi 27 menit itu. Tujuh belas hari setelah pengakuan tersebut, pada April 2011, Robbie meninggal dunia.
Pada September 2011, lima bulan setelah kematian Robbie, Collins akhirnya didakwa dengan pembunuhan. Keluarga Robbie juga mengajukan gugatan perdata sebesar USD150 miliar (Rp2.163 triliun) terhadap Collins, salah satu yang terbesar dalam sejarah AS.
Selama persidangan, sejumlah saksi yang hadir mengatakan bahwa mereka juga dilecehkan secara seksual oleh Collins. Mereka diancam akan dibakar jika memberi tahun mengenai pelecehan yang mereka terima dari Collins.
Pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis 40 tahun penjara terhadap Collins pada 2015. Dia masih mendekam di balik jeruji besi hingga saat ini.(okezone)