seputar – Ottawa | Perdana Menteri Justin Trudeau berhasil mempertahankan jabatannya setelah menang dalam pemilihan umum sela Kanada pada Senin (20/9). Namun, partainya gagal merebut mayoritas parlemen.
Sebagaimana dilansir Reuters, Trudeau dipastikan bakal kembali memegang kendali pemerintahan Kanada setelah Partai Liberal yang ia pimpin meraih suara terbanyak dalam pemilu.
Berdasarkan data pemerintah, Partai Liberal menang di 156 dari 338 daerah pemilihan. Rival terberat Liberal, Partai Konservatif, hanya berhasil merebut suara 119 daerah pemilihan seperti diwartakan CNN, Rabu (22/9/2021).
Secara keseluruhan, ada 338 kursi untuk mewakili tiap daerah di parlemen Kanada. Untuk memegang mayoritas, satu partai harus mengantongi setidaknya 170 kursi.
Dengan hasil pemilu kali ini, partai Trudeau gagal meraih mayoritas. Para pengamat pun menganggap Trudeau akan kian sulit meloloskan berbagai program pemerintah.
Partai Trudeau sebenarnya merengkuh mayoritas parlemen saat ia menang pemilu pada 2015 lalu. Meski masih ada sejumlah masalah, seperti ketimpangan bisnis dan isu penyalahgunaan dana, popularitas Trudeau masih tinggi.
Namun, Partai Liberal kehilangan suara mayoritas ketika Trudeau tersandung masalah terkait rasialisme pada 2019. Sejak saat itu, popularitas Trudeau terus turun.
Sebelum pemilu, popularitas Partai Liberal sebenarnya dianggap cukup untuk meraih mayoritas parlemen. Namun ternyata, popularitas partai itu menurun hingga survei terakhir menunjukkan mereka tak akan meraih mayoritas.
Meski perkiraan itu terbukti, Trudeau meyakinkan warganya bahwa ia akan bekerja sekeras mungkin, terutama untuk menyelamatkan Kanada dari pandemi Covid-19.
Trudeau berjanji bakal menyusun anggaran baru untuk mendukung pemulihan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.(CNN)