seputar-Jakarta | Israel disebut telah menyerang balik Iran setelah tiga ledakan terjadi di dekat bandara kota Isfahan, Iran, pada Jumat (19/4/2024) malam.
Dikutip dari AFP, media-media Amerika Serikat seperti ABC News telah menyatakan serangan berasal dari Israel, meski belum diketahui pasti jenis senjata atau serangan.
Kota Isfahan sendiri merupakan kota strategis bagi Iran. Terdapat beberapa fasilitas penting di sana, seperti pusat penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan-pangkalan militer.
Selain itu, kota Natanz yang yang berjarak hanya 125 kilometer dari Isfahan juga memiliki fasilitas pengayaan nuklir.
Pada tahun lalu, berdasarkan foto dan video terungkap Iran di kota Natanz juga tengah mengembangkan fasilitas nuklir di bawah tanah yang tak bisa dijangkau oleh rudal atau misil.
Penerbangan dihentikan
Otoritas Iran menyebut terdengar tiga kali bunyi ledakan pagi ini di dekat kota Isfahan pada Jumat (19/4).
“Tiga ledakan terdengar dekat pangkalan udara di Isfahan,” demikian laporan AFP.
Sistem pertahanan udara juga telah diaktifkan di beberapa kota, usai ledakan di kota tersebut.
“Sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di beberapa provinsi,” tulis laporan IRNA.
Sebelumnya sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, yang terletak di barat laut kota Isfahan.
“Kota Ghahjaworstan terletak di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara,” demikian laporan kantor berita FARS, dikutip CNN.
Imbas ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar Iran ditutup sementara.
“Semua penerbangan menuju kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz, bandara di Barat, Barat Laut, dan Barat Daya telah ditangguhkan,” demikian pengumuman Direktur Humas salah satu perusahaan bandara Iran. (cnnindonesia/ss)