seputar – Bandung | Nama Kapolsek Astaanyar Kompol Yuni Purwanti belakangan ini menjadi buah bibir lantaran tersandung kasus. Ada belasan anggota di jajaran Kompol Yuni diduga positif mengonsumsi narkoba. Mereka masih menjalani pemeriksaan hingga saat ini.
Berdasar data dihimpun, Kompol Yuni bukan sosok Polisi sembarang. Dia pernah berprestasi mengungkap 20 gram kokain saat menjabat Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jawa Barat.
Pada 2017, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi menjadi satu di antara dua wanita yang menjadi Kapolsek di jajaran Polrestabes Bandung.
Kompol Yuni lahir di Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971. Dia merupakan anak ketiga dari seorang purnawirawan Polisi berpangkat AKBP. Kini, Kompol Yuni menjadi dua orang anak.
Wanita bernama lengkap Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi itu adalah Polwan angkatan 1989.
Sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni pernah diberi jabatan Kasat Reserse Narkoba Polres Bogor dan Kapolsek Bojongloa Kidul Bandung.
Seperti diketahui, Kompol Yuni merupakan sosok yang beberapa kali muncul di layar kaca. Bahkan, dia sempat mengungkap kasus narkoba jenis kokain.
Pada Sabtu (30/3/2019) silam, Kompol Yuni yang kala itu menjabat Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba pernah mengungkap kasus kokain di Kabupaten Bogor. Dua pelaku pun berhasil diciduk dengan barang bukti setidaknya 20 gram kokain.
“Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada,” ujar Kompol Yuni kala itu.
Janda 2 Anak
Belakangan terungkap, Kompol Yuni ternyata merupakan single parent atau janda. Dia punya dua anak yang masing-masing sudah tumbuh dewasa.
Dengan ketangguhannya sebagai seorang ibu, ia membesarkan kedua anaknya dengan baik sembari menjalankan tugas negara.
Kompol Yuni termasuk sosok kapolsek yang cukup rajin blusukan. Ia sering menjumpai masyarakat dengan berbagai kegiatan edukasi dan memberikan bantuan.
Pada 6 Februari 2021, ia sempat memantau persiapan Imlek di Vihara Giri Toba di Jalan Bojongloa Nomor 70, Bandung. Ia datang bersama sejumlah anggotanya. “Ada sistem virtual gak, Pak?” tanya Kompol Yuni kepada pengurus vihara.
“Gak ada,” jawab si pengurus.
Kompol Yuni kemudian berbicara pada pengurus sambil berguyon dan melihat-lihat ke segala penjuru vihara. Ia memperhatikan dekorasi dan pernak-pernik Imlek yang ditata untuk persiapan peribadatan saat Imlek.
Pengurus tersebut menjelaskan dengan tenang dan menegaskan kalau Imlek di vihara tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan penangkapan belasan oknum Polisi di Astanaanyar, Bandung Jawab Barat. Kasus itu bahkan melibatkan oknum Kapolsek.
Setelah melalui pemeriksaan, sejumlah personel Polsek Astaanyar yang digiring ke Polda Jawa Barat, dinyatakan positif narkoba. Termasuk Kapolsek Astaanyar Kompol Yuni Purwanti.
Kompol Yuni kini tengah tersandung kasus. Dia dan belasan oknum polisi lainnya diciduk karena diduga mengomsumsi sabu.
Setelah dicek urine, Kompol Yuni dan anggotanya terbukti positif mengonsumi narkoba.
“Ternyata saat dites urine banyak di antaranyaā€ˇ yang positif, termasuk Kompol YP,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, Rabu (17/2/2021).
Erdi mengatakan, kasus ini bermula dari laporan yang diterima Mabes Polri. Dari laporan tersebut, petugas mendapati dugaan penyalagunaan narkoba dan menangkap sejumlah anggota Polri.
Setelah diperiksa, aksi tersebut ternyata juga diduga melibatkan anggota lainnya, bahkan di tingkat pimpinan.
Saat ini, Kompol Yuni dan sejumlah personel Kepolisian lainnya masih menjalani pemeriksaan. “Jadi mulanya ada barang bukti narkoba berupa tujuh gram sabu dari salah satu anggota. Lalu setelah dikembangkan maka kita menemukan 12 orang anggota Polsekta Astanaanyar,” kata Erdi.
Erdi mengatakan, Polda Jabar dan Mabes Polri berjanji akan serius menindak segala bentuk pelangaran di internal Polri. “Pimpinan berkomitmen siapapun yang melanggar terutama Masalah narkoba. Ancamannya penurunan pangkat atau dipecat,” katanya.(indozone)