seputar – Nias Utara | Seorang pria berinisial IH alias Ama Emki (45) warga Dusun I Desa Sifaoro, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, bacok tetangganya sendiri hingga tewas.
Pembacokan yang berujung pembunuhan itu terjadi, Kamis (18/4/2024), tepatnya di halaman rumah pelaku di Desa Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Informasi diperoleh, kejadian bermula saat korban SH alias Ama Domi (42) cekcok dengan istrinya. Tak lama kemudian, korban melihat istri dan anaknya berlari dari samping rumah menuju jalan umum. Korban mengejar hingga di atas Jembatan Fatela, tak jauh dari lokasi kejadian.
Di sana, pertengkaran antara pasangan suami istri itupun tak bisa dielakkan. Namun, tiba-tiba pelaku IH (45) datang sembari berteriak. “Apakah betul kau berani Ama Domi? Saya tidak takut’,” tanya pelaku.
Melihat pelaku yang sudah tersulut emosi, korban mendatangi pelaku dan menjelaskan bahwasanya, ia sedang marah sama istrinya dan tidak ada kaitannya dengan pelaku.
Bahkan, korban menyampaikan permohonan maaf, tapi terduga pelaku mengambil parang dan membacok korban. Akibatnya, korban terjatuh bersimbah darah dan dinyatakan meninggal dunia, sementara pelaku melarikan diri.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka di bagian leher, dagu dan rahang.
Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani melalui Kasi Humas Iptu Osiduhugo Daeli mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani pihaknya. “Sedang kita selidiki. Terduga pelaku telah melarikan diri,” ujar Revi.
Dijelaskannya, peristiwa itu dilakukan terduga pelaku di Dusun I Desa Sifaoro’asi, Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara, tepatnya di halaman rumah korban.
Aksi nekat pelaku diketahui setelah Kepala Desa Fadoro Sifaoro’asi, Masieli Hulu alias Ama Blesing memberitahukan telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan.
Kapolsek Lahewa Iptu Sugiabdi bersama Kanit Reskrim Aiptu Sa`ad P Zebua dan personel segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Ditemukan posisi korban masih tergeletak di halaman antara rumah korban dengan terduga pelaku,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam kondisi berlumuran darah korban dibawa ke Puskesmas Afulu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, motif aksi pembacokan tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Sebanyak tiga orang saksi telah dimintai keterangan.
“Belum jelas motif dari kejadian tersebut, walau sudah memeriksa 3 orang saksi,” ucap Revi. (mistar)