seputar-Medan | Sekelompok pria menyerang rumah anggota kepolisian, Aiptu Surya Ningsih, di Kompleks Kalpataru, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara pada Jumat (22/10/2021) malam.
Pelaku penyerangan tak hanya merusak rumah korban, tetapi juga mengeroyok dan membacok Aipda Eko Sugiawan yang merupakan adik dari Edi Susanto–suami Aiptu Surya Ningsih.
Aiptu Surya Ningsih diketahui bertugas di Samsat Putri Hijau, Medan, sedangkan Aipda Eko Sugianto yang mengalami luka bacokan dan dilarikan ke rumah sakit, merupakan penyidik di Polsek Medan Timur.
Kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Mako Polrestabes Medan, Senin (1/11/2021), Waka Polrestabes AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan pihaknya telah mengetahui nama-nama pelaku penyerangan tersebut.
“Saat ini para pelaku masih kita lakukan pengejaran. Mereka akan dijerat dengan Pasal 170 Ju 351 KUHPidana, ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” katanya.
Irsan menjelaskan kronologi peristiwa penyerangan dan pengeroyokan tersebut bermula dari bisnis sewa menyewa dump truck antara Edi Susanto dengan terlapor berinisial DK dan H.
Bisnis tersebut ternyata tidak berjalan mulus sehingga terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak.
Lalu pada Jumat 22 Oktober 2021, H dan D beserta dua rekannya mendatangi kediaman Edi Susanto untuk menagih pembagian hasil dari bisnis yang mereka jalankan bersama.
Namun saat itu komunikasi antara kedua belah pihak tidak berlangsung baik. Hingga terjadi keributan. Karena kalah jumlah massa, H dan DK memilih pergi.
Beberapa jam kemudian, massa H dan DK mendatangi ke kediaman Edi Susanto. Kali ini dalam jumlah yang lebih banyak. Saat itu Edi Susanto sedang tidak berada di rumah. Lalu para pelaku melempari rumah Edi Susanto dengan membabi-buta.
Aksi para pelaku itu membuat Aiptu Surya Ningsih yang saat itu berada di dalam rumah sangat ketakutan. Ia pun langsung menghubungi suaminya dan meminta pertolongan.
Setelah mendapat informasi dari istrinya, Edi Susanto lalu mengajak adiknya, Aipda Eko Sugiawan pulang ke rumahnya.
Sesampai di rumah, situasi makin memanas. Pelaku yang mengenali Edi Susanto langsung mencoba menyerang. Melihat itu Eko Sugiawan yang saat itu tidak memakai pakaian dinas Polri, spontan menolong abangnya.
“Di situlah terjadi perkelahian dan penganiayaan (terhadap Aipda Eko Sugiawan) dan juga pengrusakan terhadap kendaraan milik Edi Susanto,” beber Irsan.
Dalam kesempatan itu Irsan juga membantah kabar yang menyebutkan Kota Medan mencekam.
“Tidak mencekam, mungkin di lokasi agak ramai daripada biasanya, yang jelas Medan tidak mencekam,” tegasnya.
Sementara itu Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean menjelaskan pihak korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Helvetia.
Laporan korban tertuang dalam nomor STTLP/433/X/2021/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Helvetia.
“Iya kemarin sudah kita terima laporannya, penyelidikan ditarik ke Polrestabes Medan,” kata Pardamean.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
“Iya, laporannya kita tarik, dan sedang melakukan penyelidikan,” tandasnya. Eko langsung dilarikan ke rumah sakit, dan pihak korban membuat laporan. (gus)