seputar – Toba | Aparat kepolisian dari Polres Toba terus berupaya mengungkap pelaku dugaan pembunuhan terhadap Marta Elisabeth Butarbutar (49) warga Pasar IV Dusun 1, Desa Lumbanlobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba, yang ditemukan tewas bersimbah darah pada Senin (24/5/2021) kemarin di rumahnya.
Korban diketahui seorang ASN yang kesehariannya bertugas sebagai seorang guru di SD Negeri Nomor 173559 Lumbanlobu. Kini, Kepolisian Resort Toba Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) di bawah Komando AKP Nelson Sipahutar melakukan berbagai upaya untuk mengungkap siapa terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Kepala Desa Lumbanlobu, Torang Sitorus (38), Selasa (25/5/2021) menjelaskan, untuk proses penyidikan pihak Polres Toba melalui penyidik memintanya untuk mengumpulkan warga desa yakni para laki-laki yang berusia 14 tahun ke atas dan berstatus lajang.
“Pengumpulan ini direncanakan bertujuan untuk mengambil sidik jari mereka dan proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian sesuai prosedur penyelidikan mereka,” ungkap Torang.
Atas permintaan tersebut, Torang bersama perangkat desa berupaya mengundang para warganya dan semua berkumpul di Balai Desa Lumbanlobu mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
“Mereka saya minta hadir untuk upaya pemeriksaan dan rencana pengambilan sidik jari oleh pihak kepolisian serta unuk proses pemeriksaan lainnya. Namun rencana tersebut dibatalkan karena pagi itu didapati informasi baru yang berkaitan dengan tewasnya korban,” bebernya.
Mendapati hal tersebut, pihak kepolisian langsung mengejar sumber informasi terbaru tersebut serta membatalkan rencana pengambilan sidik jari yang direncanakan sebelumnya.
“Direncanakan besok (hari ini–red) Rabu (26/5/2021) akan dilanjutkan dengan para orang tua laki-laki warga Desa Lumbanlobu, ini kianlah rencana,” tambahnya.
Disinggung soal informasi terbaru tersebut, Torang menyampaikan bahwa itu masih dirahasiakan untuk sementara ini. “Dipastikan bahwa informasi tersebut kuat arahnya atas dugaan pembunuhan Marta Elisabeth Butarbutar. Jadi informasi tersebut tidak bisa saya sampaikan,” ujarnya.
Ditambahkan Torang, dengan informasi terbaru tersebut dia dan warga berharap terduga pelaku pembunuhan tersebut bisa segera ditangkap.
Sementara itu, terkait rencana pengambilan sidik jari warga Desa Lumbanlobu yang berusia 14 tahun ke atas dan berstatus lajang, Kasubbag Humas Polres Toba hanya menjawab singkat. “Nanti lae kita tanyakan ya,” jawabnya.(gosumut)