seputar-Medan | Seorang pria tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat mengikuti balapan liar sepeda motor. Peristiwa penembakan terjadi di depan SPBU Jalan KL Yos Sudarso KM 13, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu dini hari (28/3/2021). Korban bernama Muhammad Ridho Gufa (37) tewas di tempat kejadian.
“Berdasarkan hasil interogasi para saksi, diketahui bahwa sebelum terjadi penembakan, korban sedang melakukan balapan liar bersama beberapa orang rekan-rekannya,” ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Minggu (28/3/2021).
Hadi mengatakan peluru menembus dari belakang hingga ke bagian depan kepala korban.
“Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala belakang tembus ke kening kepala bagian depan sehingga nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia ditempat,” ucapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sepeda motor yang diduga dipakai untuk balap liar. Ditemukan juga dua buah selongsong peluru.
“Turut diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yamaha RX King warna hitam list merah coklat, tanpa plat depan dan belakang. Satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja 150 warna hitam kombinasi jingga dan dua buah selongsong peluru,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Muhammad Ridho ditembak OTK di bagian kepala hingga tewas di depan SPBU Martubung, Sumatera Utara. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/3) pukul 02.00 WIB.
5 orang saksi sudah diperiksa polisi. Dari keterangan saksi terdengar dua kali tembakan saat kejadian.
Jadi Joki
Menurut informasi dihimpun wartawan, korban bernama M Ridho Gufa (37) warga Kampung Keluarga, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan dikenal kerap bertindak sebagai joki balap sepeda motor liar.
“Dia (korban) sudah lama berhenti jadi joki atau sejak berkeluarga serta ada temannya yang meninggal dalam balap liar. Belakangan ini (korban) lebih banyak mengikuti kegiatan keagamaan bersama remaja mesjid. Tidak pernah lagi terlibat dalam kegiatan balap liar,” ujar Marwa, kerabat korban kepada wartawan di rumah duka, Minggu siang.
Marwa juga mengungkapkan, akhir-akhir ini korban kerap menyoroti berbagai bentuk permainan judi tembak ikan dan ding dong yang dioperasikan pihak tertentu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara itu, menurut paman korban yakni Sulaiman, peristiwa penembakan tersebut berawal ketika Sabtu malam (27/3/2021) korban dan pihak keluarga baru pulang menghadiri perayaan Isra Mikraj.
Tidak berapa lama ada sejumlah temannya datang dan membujuk korban untuk menjadi joki terkait rencana balap liar yang akan berlangsung di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, Martubung.
Atas bujuk rayu tersebut korban akhirnya mengikuti sejumlah temannya tersebut. Diduga ketika sedang memanaskan mesin sepeda motor, tiba-tiba dari arah belakang ada orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata api menembak kepala korban hingga meninggal dunia.
“Awalnya kami mendapat kabar, korban mendapat kecelakaan. Tapi setelah tiba di lokasi, ternyata korban meninggal dunia karena ditembak pada bagian kepala, dan menurut informasinya dia belum sempat melakukan balapan,” ujar Sulaiman kepada wartawan.
Pihak keluarga belum mengetahui apa motif pelaku menembak korban. Pihak keluarga berharap kepolisian segera meringkus pelaku penembakan serta mengungkap motifnya.
Jenazah korban telah dimakamkan di pekuburan muslim kawasan Kelurahan Besar, Medan Labuhan. (detik/DP)