seputar – Medan | Oknum anggota Polrestabes Medan, Brigadir MAL yang dihajar massa karena diduga merampas sepeda motor milik warga bersama temannya warga sipil berinisial I (41) ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya pun saat ini telah ditahan.
“Untuk oknum polisi dan seorang warga yang diduga merampas motor warga telah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (23/5/2023).
Fathir menyampaikan pihaknya bakal memproses hukum atas dugaan tindak pidana yang dilakukan kedua tersangka. Beberapa orang saksi telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.
“Hasil sementara, yang bersangkutan ini (Brigadir MAL) ikut temannya tetapi itu tidak bisa dijadikan pembenaran. Artinya tetap diproses hukum. Dia disanksi pasal turut ikut melakukan pencurian,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dusun XII, Desa Pematang Johar, Deli Serdang, Witri Wahyudi mengungkapkan kronologi Birgadir MAL sampai dihajar sejumlah warga. Ia menyebutkan personel Polrestabes Medan ini sempat diteriaki begal.
Witri menyebutkan kejadian itu berlangsung pada Minggu (21/5/2023) malam. Dia mengatakan awalnya Brigadir MAL bersama seorang temannya (sipil) sedang mengendarai sepeda motor di daerah Desa Saentis.
Ketika itu, ada seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan keduanya. Pemuda ini tidak menggunakan plat kendaraan sehingga diberhentikan Brigadir MAL.
Tak berapa lama, Brigadir MAL justru membawa lari sepeda motor itu. Sontak pemuda itu berteriak dirinya dibegal. Teman korban serta sejumlah warga yang mendengar langsung mengejar Brigadir MAL.
“Jadi Brigadir MAL ini diteriaki begal karena merampas motor warga. Nah, dia lari dan sampai lah di kawasan Desa Pematang Johar ini. Memang Brigadir ini mengenakan jaket dan di dalamnya ia berpakaian dinas. Kartu Tanda Anggotanya juga ada,” sebutnya.
“MAL dipukuli atau dihajar massa lah. Saat itu kami dengan sigap mengamankan Brigadir MAL. Tapi tetap aja dia sempat dipukuli. Lukanya tidak berat, paling memar dan luka gores di kening,” tambahnya. (detik)