seputar-Langkat | Mandor perkebunan di Langkat, Sumatera Utara bernama Reno (49) ditemukan bersimbah darah di mes yang dia tempati. Reno ternyata jadi korban perampokan dan pembunuhan.
Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno, menjelaskan pada Jumat (25/11/2022), awalnya seorang saksi berinisial H, selaku mandor panen datang ke kantor sekaligus mes PT Rapala Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan sebagai kegiatan rutinitas meminta pengarahan sebelum bertugas dari korban selaku mandor I.
Setibanya, saksi H kemudian berdiri di depan kantor sambil memanggil dan mengetuk pintu mes tempat tinggal korban namun tak ada jawaban.
“Saksi H berdiri di depan kantor sambil memanggil korban dengan cara mengetuk pintu mess tempat tinggal korban namun tidak ada jawaban,” ujar Joko, Minggu (27/11/2022).
Selanjutnya, tak lama saksi lainnya berinisial P datang untuk mengantar lauk milik korban. Saat itu, saksi H meminta P agar meletakkan lauk itu di depan pintu dan P diminta oleh untuk langsung bekerja.
Setelah itu, saksi H pun mengarahkan para karyawan BHL untuk langsung ke lapangan dan dia pun pergi ke lapangan untuk mengontrol buah kelapa sawit.
Tak berapa lama, H kembali lagi ke kantor dan memanggil korban di mess namun tetap tidak ada jawaban. Kemudian saksi berjalan menuju bukit untuk mencari sinyal HP dan menghubungi saksi S meminta untuk datang ke kantor sehubungan korban belum juga keluar dari mes.
“Saksi S tiba di kantor kemudian saksi H dan S memanggil kembali korban namun tetap tidak ada jawaban hingga akhirnya karena merasa curiga maka kedua saksi mendobrak pintu depan rumah korban,” ujar Joko.
Setelah didobrak, di dalam rumah terlihat korban sudah tergeletak dan tidak bergerak dengan kondisi berlumuran darah. Mengetahui hal itu, saksi melaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke Polsek Padang Tualang.
“Setelah berada di dalam rumah diketahui bahwa korban sudah tergeletak dan tidak bergerak dengan posisi telungkup di lantai dalam kamar dan sudah berlumuran darah,” sebut Joko
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan. Pada Sabtu (26/11) tim mengidentifikasi pelakunya bernama Tuahta tengah berada di sebuah rumah di Kecamatan Padang Tualang. Tim bergerak dan menangkap pelaku bersama barang bukti satu unit HP diduga milik korban yang diambil oleh pelaku.
Tuahta dibekuk usai melakukan pencurian dengan kekerasan hingga korbannya tewas. “Tim melakukan penangkapan terhadap pelaku
“Setelah diinterogasi pelaku mengakui bahwa telah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Joko. (detiksumut)