seputar – Medan | Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra meminta maaf terkait aksi pemukulan anggota polisi lalulintas (Polantas) Deli Serdang terhadap warga sipil yang sempat viral di media sosial.
Hal itu disampaikan di depan Mapolda Sumut, Jumat (15/10/2021).
“Terkait dengan video yang beredar, saya menyampaikan permohonan maaf saya, dan terkait hal itu saya sudah mengambil langkah tegas dengan menarik yang bersangkutan dan menonjobkan dari fungsi lalu lintas,” ucapnya kepada wartawan.
Panca mengatakan, anggota Polantas Deli Serdang yang sudah dinonjobkan selanjutnya dilakukan pemeriksaan. “Apapun tindakannya itu tidak bagus untuk organisasi polri,” ucapnya lagi.
Panca juga mengatakan bahwa pihaknya dan keluarga korban sudah bertemu dan saling meminta maaf atas kejadian tersebut. “Jadi masalahnya sudah clear,” sebut mantan Kapolda Sulawesi Utara itu.
Sebelumnya diberitakan beredar video yang menunjukkan seorang oknum polisi memukuli seorang pemuda hingga jatuh terkapar di pinggir jalan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan sempat viral.
Dilihat Kamis (14/10/2021), tampak oknum polisi berseragam memukul wajah pemuda hingga jatuh ke tanah. Tak terima mendapat pukulan, pemuda itu berusaha melakukan perlawanan.
Namun, oknum polisi itu kembali menghampiri korban dan memukuli, serta membenamnya ke tanah. Rekan oknum polisi lalu datang melerai.
Terlihat seorang ibu datang berteriak sembari berlari mendekati dan memeluk pemuda yang kesakitan itu. “Pak polisi, ini anakku,” tangis wanita itu.
Detik-detik kejadian pemukulan brutal ini terekam oleh warga yang berada di lokasi kejadian, dan begitu tersebar di Medsos membuat netizen kaget.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pemukulan tersebut. Ia mengatakan, peristiwa berawal saat pemuda bernama Andi Gultom melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas.
Personel Satlantas Polresta Deliserdang lalu melakukan penindakan, dan terjadi perselisihan sampai berujung pemukulan oleh Aipda G Yemi meminta maaf kepada masyarakat, khususnya kepada korban dan keluarganya.(digtara)