seputar-Medan | Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) Soekowardojo mengatakan, UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun sumbangan terhadap devisa.
Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM serta BPS, pada tahun 2018 pangsa UMKM terhadap pembentukan PDB yang mencapai 61,14. Sementara itu, di sisi ekspor, pangsa UMKM tercatat sebesar 14,44 dari total ekspor. Demikian juga halnya dengan peran UMKM yang cukup besar dalam perekonomian Sumut.
“Upaya yang dilakukan Kedubes Belanda guna mendorong ekspor produk UMKM Sumut sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah dan BI dalam mendorong UMKM naik kelas dengan terus bersinergi dalam mendukung akses pembiayaan, program digitalisasi dan mendorong UMKM untuk akses ke pasar global atau ekspor,” kata Soeko pada acara Webinar Peluang Ekspor Produk UMKM ke Negara-Negara Eropa, Rabu (16/06/2021).
Kegiatan webinar diikuti oleh 136 UMKM dari berbagai wilayah di Sumatera Utara, termasuk diantaranya 36 UMKM binaan Bank Indonesia dari 3 KPw BI di wilayah Sumut (KPw BI Prov, Sumatera Utara, KPw BI Pematang Siantar dan KPw BI Sibolga).
Para peserta webinar mendapat pengetahuan mengenai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan penawaran produk, supply chain dan lainnya yang disampaikan oleh Mr. Frits van Leer dan Ms Christa Nollen (Netherlands Senior Experts (PUM). Kemudian materi informasi seputar peluang ekspor ke negara-negara Uni Eropa disampaikan Ms. Dika Rinakuki (Center for the Promorion of Imports from developing countries (CBI) serta Marolop Nainggolan (Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor, Kementrian Perdagangan RI) yang memaparkan mengenai dukungan yang diberikan kepada eksportir untuk akses ke pasar global.
Kegiatan yang digelar oleh Kedubes Belanda di Indonesia tersebut diikuti Head of the Economic Department Kedubes Belanda di Indonesia, Mr. Hans de Brabander yang turut menyampaikan sambutan. Selain itu hadir Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Afifi Lubis, Dutch Honorary Consul In Medan, Mr.Ony Hindra Kusuma dan para Kepala Dinas di lingkungan Provinsi Sumatera Utara.
Program BI
Pada kesempatan itu, Soeko juga berbagi informasi mengenai program pengembangan UMKM yang dilakukan BI guna mendorong UMKM naik kelas. Sejumlah program yang dilakukan diantaranya: peningkatan kapasitas UMKM dalam rangka memperkuat kualitas UMKM agar lebih berdaya saing, baik dari sisi sumber daya manusia, proses produksi, maupun pemasaran produk, dengan kata lain program pengembangan UMKM dilakukan secara end to end process atau dari hulu ke hilir.
“BI menetapkan peta jalan pengembangan UMKM dengan membagi UMKM ke dalam empat level dengan berbagai kriteria berdasarkan kapabilitas UMKM, yaitu UMKM Potensial, UMKM sukses, UMKM digital dan UMKM ekspor,” sebut Soeko sembari merinci program pengembangan UMKM tersebut menyasar 4 hal, yaitu: mendorong ketersediaan bahan baku, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi dan kelembagaan, mendorong digitalisasi dan pembiayaan, serta mendorong perluasan akses pasar, termasuk akses pasar global atau ekspor.
Sedangkan upaya dalam mendorong akses pasar global atau ekspor dilakukan antara lain bersinergi dengan berbagai stokeholder dalam pelaksanaan berbagai event promosi dan business matching, seperti pelaksanaan event Beli Kreatif Danau Toba dalam rangka mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, dan 12 juta merchant ORIS, memfasilitasi keikutsertaan UMKM pada berbagai event promosi skala nasional dan internasional, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri serta mengikutsertakan UMKM dalam berbagai capacity building seperti halnya kegiatan webinar ini.
Sebelum menutup webinar, Soeko berharap pengetahuan dan informasi yang didapat peserta webinar kiranya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong perluasan akses pasar, termasuk memanfaatkan berbagai peluang ekspor ke negara negara Uni Eropa.
Tak lupa beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Belanda yang telah menginisiasi kegiatan ini, serta para narasumber dari Representative of Netherlands Senior Expert (PUM), Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Uni Eropa, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI. (Siong)