seputar – Jakarta | Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui telah mendata 89 perusahaan di Tiongkok yang berhubungan dengan militer Tiongkok. Puluhan perusahaan itu akan dilarang membeli barang dan teknologi di AS.
Dikutip detik dari Reuters, Senin (23/11/2020) daftar perusahaan itu disebut akan meningkatkan ketegangan perang dagang antara AS dan Tiongkok. Aturan baru AS yang melarang orang AS berinvestasi di perusahaan yang mendukung militer China juga akan merugikan perusahaan AS yang sebelumnya telah menjual suku cadang dan komponen penerbangan sipil ke Tiongkok,
Saat dimintai keterangan juru bicara Departemen Perdagangan AS yang mendata laporan itu, menolak berkomentar. Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga belum menanggapi berita tersebut.
Commercial Aircraft Corp of China Ltd (COMAC), yang mempelopori upaya Tiongkok untuk bersaing dengan Boeing dan Airbus, ada dalam daftar puluhan perusahaan yang dilarang itu. Selain itu ada Aviation Industry Corporation of China (AVIC) dan 10 entitas terkaitnya.
Daftar tersebut termasuk dalam draf aturan yang mengidentifikasi perusahaan Tiongkok dan Rusia yang dianggap AS berhubungan dengan militer Tiongkok.
Trump telah menandatangani aturan atau perintah eksekutif terkait larangan untuk orang AS yang akan berinvestasi di perusahaan yang mendukung militer Tiongkok sepuluh hari yang lalu. Saat itu disebutkan aturan ini berlaku untuk 31 perusahaan Tiongkok yang diduga membantu pengembangan dan modernisasi militer Tiongkok. Trump menilai hal ini juga bisa mengancam keamanan negara.
Pengacara Perdagangan Washington Kevin Wolf mengatakan aturan dan daftar larangan investasi dari AS masih dapat dimodifikasi. Selain itu, karena masa jabatan Trump akan habis untuk memberlakukannya di bawah pemerintahan Trump perlu dikirim ke Federal Register, publikasi resmi AS untuk aturan pada pertengahan Desember.
Dalam draf aturan itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam mengontrol aliran ekspor teknologi AS ke perusahaan Tiongkok dilakukan untuk melindungi kepentingan keamanan nasional AS.
Selain 89 daftar perusahaan Tiongkok, rancangan aturan itu juga menunjuk 28 entitas Rusia, termasuk Irkut, yang juga bertujuan untuk masuk ke pasar Boeing dengan pengembangan pesawat jet MC-21.(detikfinance)