seputar – Medan | Massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (6/4/2021).
Massa tiba di lokasi sekira pukul 13.00 WIB dan langsung menyuarakan aksinya di depan gerbang DPRD Sumatera Utara.
Akan tetapi, tak lama kemudian, hujan mengguyur Kota Medan dan membasahi para massa aksi. Mereka kemudian mencoba masuk dengan membuka paksa gerbang berwarna hitam tersebut.
Massa pun akhirnya berhasil membuka dan memasuki gedung DPRD Sumatera Utara. Pihak keamanan terlihat panik dan mencoba menahan massa namun tak membuahkan hasil.
Akhirnya, perjalanan massa aksi terhenti di depan ruang sidang paripurna dan mencoba untuk bertemu dengan anggota DPRD terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumut.
Sebelumnya, mereka menggelar untuk rasa di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Pangeran Diponegoro.
Massa yang bergerak dari Masjid Agung memulai aksinya dimulai pukul 11.00 WIB siang. Terlihat para mahasiswa memakai baju putih sambil membawa sepanduk menolak kenaikan tarif BBM.
Koordinator aksi, Rozi Panjaitan mendesak pemerintah dan Pertamina untuk segera menurunkan harga BBM.
“Nanti, sewaktu di DPRD Sumut pengunjuk rasa akan meminta kepada dewan agar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pertamina Sumbagut dengan melibatkan masyarakat,” sebutnya.
“Kebijakan ini harus dicabut. Karena kita melihat pemrov dan Pertamina lempar – lemparan tanggungjawab. Makanya kita minta mereka harus duduk dan menyesuaikan pandangan. Jangan karena lempar tanggungjawab yang korban masyarakat,” tambahnya.(digtara)