seputar – Jakarta | Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp15.189 per dolar AS pada Kamis (23/2) pagi. Mata uang Garuda menguat 10 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak bergerak di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,17 persen, peso Filipina menguat 0,33 persen, won Korea Selatan menguat 0,30 persen, dan yuan Tiongkok menguat 0,04 persen.
Dolar Singapura menguat 0,11 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,02 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,13 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,16 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,41 persen, dan dolar Kanada menguat 0,18 persen.
Harga Emas Turun
Sementara itu, harga emas PT Aneke Tambang (Persero) alias Antam bertengger di Rp juta per gram pada Kamis (23/2). Harga emas ini turun Rp4.000 ribu per gram dibandingkan harga pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp1,019 juta per gram.
Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp4.000 per gram, dari Rp904 ribu menjadi Rp900 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp557,5 ribu, 2 gram Rp1,97 juta, 3 gram Rp2,93 juta, 5 gram Rp4,85 juta, 10 gram Rp9,64 juta, 25 gram Rp23,98 juta, dan 50 gram Rp47,89 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,71 juta, 250 gram Rp239,01 juta, 500 gram Rp477,82 juta, dan 1 kilogram Rp955,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Kemudian, untuk harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange (Comex) turun 0,43 persen menjadi US$1.833 per troy ons. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot naik 0,06 persen menjadi US$1.826 per troy ons. (CNN)