seputar – Jakarta | Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.220 per dolar AS pada Jumat (24/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 28 poin atau 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Yen Jepang melemah 0,04 persen, baht Thailand melemah 0,11 persen, peso Filipina menguat 0,51 persen, won Korea Selatan melemah 0,39 persen, dan yuan Tiongkok melemah 0,18 persen.
Dolar Singapura melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju mayoritas bergerak di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,02 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada menguat 0,10 persen.
Emas Naik Tipis
Sementara itu, harga Emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam bertengger di Rp1,016 juta pada Jumat (24/2). Harga emas ini naik Rp1.000 ribu per gram dibandingkan harga pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp1,015 juta per gram.
Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) tidak mengalami perubahan atau stagnan di Rp900 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp558 ribu, 2 gram Rp1,97 juta, 3 gram Rp2,93 juta, 5 gram Rp4,85 juta, 10 gram Rp9,65 juta, 25 gram Rp24 juta, dan 50 gram Rp47,94 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,81 juta, 250 gram Rp239,26 juta, 500 gram Rp478,32 juta, dan 1 kilogram Rp955,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Kemudian, untuk harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange (Comex) naik 0,36 persen menjadi US$1.833 per troy ons. Senada, harga emas di perdagangan spot juga naik 0,12 persen menjadi US$1.824 per troy ons. (CNN)