seputar- Sidimpuan | Perusahaan transportasi PT Taxi Kita Jaya akan mengandangkan seluruh armadanya sejumlah 148 unit serta ratusan sopir terpaksa menganggur dikarenakan larangan mudik yang ditetapkan mulai tanggal 6-17 Mei oleh pemerintah.
Seluruh tujuan perjalanan baik antarkota atau provinsi terpaksa dihentikan perusahaan transportasi termasuk Taxi Kita Maju, baik tujuan Medan, Padang, Pekanbaru dan Dumai. Sehingga jumlah kendaraan untuk tujuan Padang berjumlah 75 unit, Pekanbaru 20 unit, tujuan Padang 33 unit, Dumai 20 unit terpaksa dikandangkan.
Direktur Taxi Kita Maju, Faisal Siregar menjelaskan, adanya larangan mudik lebaran ini sangat berdampak pada perusahaan dan sopir. “Paling sedikitnya 148 unit terpaksa kita stop karena larangan mudik. Serta ratusan sopir dan pekerja perusahaan terpaksa nganggur,” kata Direktur Faisal Siregar.
Faisal menambahkan, dirinya berharap pemerintah memberikan kelonggaran kepada perusahaan transportasi seperti untuk perjalanan dalam provinsi.
“Kita patuhi aturan pemerintah tentang larangan mudik dan penyekatan tersebut dari perusahaan. Namun harapan kita agar perjalanan dalam provinsi diberikan kelonggaran agar ekonomi berjalan termasuk apra sopir kami tidak nganggur. Okelah antarprovinsi tidak boleh kita terima itu,” ujar Faisal.
Sementara itu, seorang sopir taksi tujuan Medan, Andi (35) berharap pemerintah memikirkan solusi akan persoalan para sopir termasuk di Kota Padangsidimpuan.
“Ia bang, sudah dua tahun kami ngak bisa cari nafkah jelang lebaran, padahal di sinilah kesempatan kami. Bagaimanalah bang kami menafkahi keluarga apalagi ini jelang lebaran, sakit bang kondisi kami sopir ini,” ungkap Andi.(digtara)