seputar-Medan | Sebanyak 92 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi selama berlangsungnya Operasi (Ops) Patuh Toba 2021 mulai dari 20 September hingga 3 Oktober.
“Dari 92 kasus lakalantas itu jumlah korban meninggal dunia sebanyak 31 orang, luka berat 38 orang, dan luka ringan sebanyak 78 orang serta kerugian materil Rp211.380.000,” sebut Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Valentino Tatareda, Senin (4/10/21).
Selama operasi Patuh Toba 2021, pihaknya juga mencatat masih banyak pengendara yang ditemukan melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Pelanggaran lalu lintas yang diberikan berupa teguran simpatik sebanyak 9.249 perkara,” katanya.
Dalam kegiatan operasi di masa pandemi Covid-19 ini, katanya, Polda Sumatera Utara dan Polres sejajaran juga melakukan kegiatan yang memperketat protokol kesehatan PPKM di perbatasan provinsi diantaranya pembatasan mobilitas dan penegakan prokes yakni pembubaran kerumunan sebanyak 478 kali.
“Razia masker sebanyak 1.180 kali, rapid tes antigen sebanyak 58 kegiatan, patroli sebanyak 693 kegiatan, rekayasa lalin sebanyak 105 kali dan melaksanakan sosialisasi dan imbauan sebanyak 612 kali,” ucap Valentino.
Kemudian, lanjut dia, melaksanakan kegiatan pengendalian mobilitas di perbatasan provinsi yakni memeriksa kendaraan sepeda motor sebanyak 3.013, mobil penumpang 2.514 unit, bus 317 unit dan mobil barang 581 unit.
“Kendaraan yang diputar balik sebanyak 1.186 unit diantaranya sepeda motor 772 unit, mobil penumpang (roda empat) 294 unit, bus 42 unit dan mobil barang 78 unit,” ucapnya.
Saat PPKM di perbatasan provinsi, sambungnya, Polda Sumut dan Polres sejajaran juga melakukan pemeriksaan 4.078 orang bagi yang dinilai melanggar protokol kesehatan.
“Rapid tes antigen sebanyak 125 orang, sertifikat vaksin 3.774 orang dan surat bebas Covid-19 sebanyak 179 orang,” ucap dia.
Sedangkan, operasi Patuh Toba dalam kegiatan PPKM perbatasan kabupaten/kota yaitu pembatasan mobilitas diantaranya pembubaran kerumunan sebanyak 1.128 kegiatan. “Melaksanakan razia masker dan ditemukan warga tidak pakai masker sebanyak 3083 orang,” ujarnya.
Kemudian melaksanakan rapid tes antigen sebanyak 715 kali, patroli sebanyak 2.332 kali, rekayasa arus lalu lintas sebanyak 1.795 kali dan melaksanakan sosialisasi sebanyak 2.594 kali.
“Kegiatan bakti sosial juga dilaksanakan dengan sasaran memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak Covid 19 kepada 1.933 orang serta membagikan masker kepada masyarakat yang masih ditemukan kurangnya kesadaran untuk menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah kepada 23.489 orang,” pungkasnya. (gus/*)