seputar-Jakarta | Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan berita soal gereja kontroversial di Meksiko. Bagaimana tidak, gereja itu tengah viral karena menjual sebidang tanah di surga.
Seorang pendeta di Iglesia del Final de los Tiempos, atau dikenal sebagai Gereja Akhir Zaman, mengklaim bahwa pendetanya menerima “persetujuan ilahi” saat melakukan pertemuan privat dengan Tuhan pada 2017 lalu.
Melansir Indian Express, pendeta tersebut diberi wewenang untuk menjual tanah di surga senilai US$ 100 atau sekitar Rp1,6 juta per meter persegi.
Pendeta gereja tersebut menjanjikan lokasi utama di dekat istana Tuhan dan jaminan tempat di surga. Foto-foto rumah suci di awan pun telah menyebar dengan cepat dan menjadi viral.
Materi promosi tersebut pun beredar di media sosial menampilkan rumah mewah yang dikelilingi sinar keemasan bersama keluarga bahagia beranggotakan empat orang.
Gereja itu juga menerima berbagai opsi pembayaran, termasuk PayPal, Google Pay, Visa, Mastercard, Apple Pay dan American Express, serta paket pembayaran fleksibel lainnya.
Lantaran hal ini, banyak pegiat sosial media membuat video lelucon tentang gereja dan tawaran aneh tersebut. Banyak media juga yang meliput berita tersebut tanpa menyadari bahwa itu adalah bentuk sindiran.
Media massa setempat juga mengulas bagaimana Iglesia del Final de los Tiempos meraup jutaan dolar sejak 2017 karena kesepakatan penjualan kavling surga tersebut.
Iglesia del Final de los Tiempos yang disebut sebagai gereja terungkap hanyalah akun media sosial untuk menyindir atau mengolok-olok para pendeta yang doyan mengeksploitasi atau menipu jemaatnya. Akun Facebook milik Iglesia del Final de los Tiempos kemudian ditandai dalam kategori “just for fun” dan digunakan untuk berbagi konten aneh dan lucu.
Menanggapi video yang viral, banyak warganet turut berkomentar. Beberapa ada yang melontarkan sindiran balik.
“Tidaaaak mereka melakukannya lagi.”
“Sejarah berulang. Itu sebabnya ilmu pengetahuan sangat penting.”
“Jangan lupa memberi tahu mereka tentang asuransi untuk rumah mereka di surga.” (cnbcindonesia)