seputar-Medan | Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin menghadiri Sosialisasi North Sumatera Invest (NSI) dan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), di Ruang Kuala Deli Lantai III Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut di Jalan Balai Kota, Medan, Selasa (22/9/2020).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat, pada sosialisasi tersebut menjelaskan, di tengah pandemik Covid 19, BI akan menggandeng semua lapisan serta menjembatani sistem transaksi pembayaran non tunai.
“Agar bisa menekan penyebaran covid 19. Jadi diharapkan program ini, secara bertahap bisa terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan kemudahannya,” ujarnya.
Misalnya, kata Wiwiek, seperti sistem pembayaran tunai untuk dana BOS dan lainnya, dapat menjadi sistem non tunai.
“Ke depan sama kita berharap, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan khsusus, terkait transaksi pembayaran dari tunai menjadi sistem non tunai,”cetusnya.
Saat sesi tanya jawab, Wakil Bupati (Wabup) Langkat mempertanyakan cara agar daerahnya mendapatkan prioritas dalam hal investasi.
Termasuk soal apa saja kewajiban dan tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga BI bisa merespon aspirasi yang diusulkan.
Tujuannya untuk memberikan ruang bagi para investor berinvestasi di Kabupaten Langkat, khususnya di sektor pariwisata.
“Investasi itu diharapkan, membangun pariwisata di Langkat, agar semakin maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Pada akhir acara, Wiwiek Sisto Widayat memberikan cenderamata berupa buku North Sumatera Invest dan uang kertas Rp75.000 sebagai simbol 75 tahun Kemerdekaan RI kepada para peserta sosialisasi yang dihadiri para kepala daerah se-Sumut. (Dony)