seputar – Siantar | Sejumlah masyarakat yang merupakan nasabah menggeruduk kantor Koperasi Simpan Pinjam Yayasan Sari Asih Nusantara (KSP YSAN). Mereka menuntut perusahaan yang bergerak di bidang simpan pinjam tersebut agar mengembalikan uang mereka.
Gejolak warga muncul setelah pengutipan masih dilakukan dua hari terakhir ini, sementara pegawai Yayasan SAN dinilai sudah mengetahui jika perusahaan itu telah pailit.
“Mereka (karyawan) perusahaan sudah tahu bermasalah tetapi mereka masih melakukan pengutipan. Mereka telah mempermainkan, ke mana uang yang mereka kutip?” kata sejumlah nasabah, Selasa (29/6/21), di Mapolres Pematangsiantar.
Diketahui, saat para nasabah mendatangi Kantor Cabang KSP YSAN di Jalan Bahkora II Atas Kota Pematangsiantar. Sebanyak 5 orang pegawai berhasil ditemui para nasabah. Namun, kelima pegawai itu tidak bisa menjawab hingga para nasabah sempat emosi.
Beruntung, polisi cepat turun ke lokasi dan mengamankan kelima pegawai dengan membawanya ke Polres Pematangsiantar.
Di Polres Pematangsiantar, para nasabah berusaha mencari keadilan. Bahkan, di hadapan polisi, nasabah meminta uang mereka dikembalikan oleh kelima pegawai tersebut. Tetapi, kelima pegawai itu tak dapat bertanggung jawab, sehingga pada nasabah emosi.
Beberapa kuasa hukum dari kelima pegawai KSP YSAN memberikan penjelasan tentang kehadiran mereka kepada para nasabah. Namun, para nasabah tidak menerima penjelasan itu. Nasabah tetap bertekad mengadukan para pegawai.
Sekadar diketahui, dana yang terkumpul dari para nasabah di Siantar diperkirakan di atas Rp50 miliar.(mistar)