seputar – Sergai | Air mata Sisi Handayani (29) tidak terbendung ketika mendengar biaya persalinannya sudah dilunasi oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya dengan cara bergotong royong dan kini diperbolehkan pulang ke rumahnya di Link IV, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Sergai.
Sebelum dilunasi, Bupati Darma Wijaya usai bermain bola dengan PS Wartawan Sergai mendapat kabar bahwa Sisi belum bisa pulang ke rumah karena belum melunasi biaya persalinan yang tersisa Rp 2,2 juta lagi di RS Sawit Indah Perbaungan, Sergai.
Bersama awak media, Bupati Darma Wijaya langsung ke RS Sawit Indah ditemani Syarianto dan beberapa rekannya. Dengan cara bergotong royong akhirnya terkumpul uang sebesar Rp 2,2 juta.
“Ini uang hasil gotong royong dan alhamdulillah bisa melunasi sisa biaya persalinan dan sudah bisa pulang ke rumah,” papar Darma Wijaya disambut tangis Sisi, seperti dilansir dari gosumut, Minggu (25/7/2021).
Sisi selama 32 hari tertahan di RS Sawit Indah. Suaminya Rudi Prastio (30) tidak mampu melunasi biaya persalinan dan perawatan sebesar Rp 8 juta. Meski pihak rumah sakit sudah memberikan keringanan untuk membayar biaya operasi sebesar Rp 4,9 juta, namun pekerjaanya sebagai buruh pencari rumput ternak tidak mampu untuk membayarkan biaya operasi persalinan istrinya.
Bermodal informasi berharap mendapat bantuan, akhirnya didengarkan para dermawan, Ketua DPRD Sergai dr Risky Ramadhan, Wabup Sergai Adlin Tambunan, lurah setempat dan beberapa dermawan lainnya terlebih dahulu memberikan bantuan, selanjutnya disusul Bupati Sergai, Syarianto dan beberapa dermawan lainnya akhirnya Jumat (23/7) sekitar pukul 22.30 Sisi dan bayinya bisa pulang ke rumah.
Sisi kepada awak media mengaku sempat berpikir untuk bunuh diri dan membunuh anaknya karena sudah frustasi tidak bisa pulang kerumah. Setiap malam ia menangis agar bisa pulang ke rumah karena sudah sangat rindu untuk berkumpul bersama keluarga di rumah.
“Alhamdulillah nak kita pulang, kita pulang,” ucapnya menangis sambil mencium anaknya.
Sisi dan Rudi mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada Bupati Sergai yang telah bergotong royong melunasi biaya persalinan istrinya, begitu juga para dermawan lainnya seperti Ketua DPRD, Wabup, lurah dan para dermawan lainnya.
“Saya hanya pekerja pencari rumput ternak orang, perhari hanya bergaji Rp 30 ribu uangnya habis untuk makan dan beli susu anak, tidak bisa melunasi biaya operasi, saya sangat berterima kasih sekali kepada orang yang telah membantu saya,” papar Rudi.(gosumut)