seputar – Samosir | Ayah kandung Bupati Samosir Vandiko Gultom, Ober Gultom membantah Ketua Umum DPP Persada Raja Sonang Sedunia atas tuduhan mengendalikan proyek APBD untuk dibagi-bagikan kepada tim sukses pada Pilkada Samosir lalu.
“Terhadap tuduhan harus dengan bukti yang kuat dan jelas. Dari awal saya sudah minta dan ingatkan agar Korupsi Kolusi Neopetisme (KKN) jangan ada dalam pengadaan (proyek). Jika kita berjuang dalam memenangkan calon pilihan kita, janganlah ada embel-embel di belakang,” ucap Ober Gultom saat dikonfirmasi seputarsumut.com, Selasa (13/7/2021) melalui aplikasi WhatsApp.
Menurut dia, pelelangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Samosir itu ada istilah sudah dibagi-bagi oleh pihak tim pemenangan.
“Itu sangat sangat keliru. Sistem lelangnya kan online dan transparan dan bisa diupload di internet. Dari Awal, kita berjuang dengan tulus ikhlas untuk memenangkan calon pilihan kita, dimana kita mengharapkan adanya perubahan di daerah ini. Nah, jika ada gundah di hati, kenapa tidak sampaikan pada kita? Kita kan, sudah punya tagline Pro Perubahan yang Bersih dari KKN,” imbuh dia.
Ia menambahkan, semua pihak harus paham dulu dan teliti kebenaran semua isu, mengenai lelang, semua pelelangan harus sesuai aturan. Katanya, tidak ada pengaturan, pelelangan sedang berjalan dan bagi yang tidak puas silahkan sanggah hingga ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Soal mengaku sebagai deklarator, hal ini sebagai warning agar pemerintahan ini bersih dari korupsi, dan tidak lupa dan ingat agar sesuai dengan tagline perubahan,” kata Ober.
Mengenai ancaman badai unjuk rasa atas kekecewaan Ketum DPP Persada Raja Sonang Sedunia, Ober meminta agar jangan memprovokasi masyarakat.
“Kita cerdaskan lelang, tidak ada mekanisme untuk melakukan unjuk rasa. Tapi ikuti aturan yang online dan sedang berlangsung. Jika keberatan, boleh disanggah hingga TUN ke pengadilan. Ada mekanime lelang yang dipatuhi, bukan unjuk rasa,” tutup Ober Gultom.(Hot)