seputar – Sidimpuan | Warga di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), dihebohkan dengan beredarnya video penganiayaan terhadap sesama remaja putri di media sosial (Facebook).
Jagat maya di Kota Padangsidimpuan kembali dihebohkan dengan munculnya video yang berdurasi 0,14 detik. Di dalam video yang diunggah oleh pemilik akun FB atas nama Rafa Alamsyah tersebut, terlihat pelaku menginjak dan menendang bagian tubuh korban yang sudah tergeletak di tanah, seperti dilansir dari sindonews, Sabtu (31/7/2021).
Tak heran, korban yang belum diketahui namanya langsung menjerit menangis.
Ironisnya, sembari menganiaya, pelaku yang juga belum diketahui namanya mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas.
Pelaku terlihat memakai kaos warna abu-abu gelap dengan celana putih. Sedangkan korban menggunakan pakaian kaos dan celana jeans warna hitam. Pelaku menggunakan Bahasa Angkola.
Salah seorang remaja laki-laki terlihat ingin menenangkan. Namun, pelaku yang sudah marah langsung mengeluarkan kata-kata kotor. Aksi tersebut ditonton oleh banyak remaja. Bahkan diantara mereka duduk santai di atas sepeda motor.
Tek heran, unggahan tersebut sudah mendapat puluhan komentar dari warganet.
Pemilik akun Ria Ritonga misalnya, dia mempertanyakan pelaku warga mana. “Halak dia ninna lana Eda?” tulis ria di kolom komentar.
Spontan, pemilik akun Rafa Alamsyah Ritonga membalas “Halak kampung darek eda”.
Masalah Asmara
Masalah asmara diduga kuat menjadi pemicu aksi penganiayaan terhadap salah seorang gadis remaja di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Kuasa Hukum NG yang menjadi korban penganiayaan, Reza Nasution mengatakan, pelaku NS menuduh korban mengambil pacarnya. “Masalah asmara, karena pelaku menuduh NG mengambil pacarnya,” ujarnya kepada wartawan.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (27/7/2021). Saat itu pelaku dan salah seorang temannya berinisial D menjemput korban di Jalan Imam Bonjol, Gang Halim, Kota Padangsidimpuan.
Selanjutnya, korban dibawa ke daerah Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan. “Mereka menjemput korban dengan alasan untuk main-main,” ujar Reza.
Ketika tiba di lokasi, korban langsung didorong oleh salah seorang rekan pelaku dan mengakibatkan NG terjatuh. Tak hanya itu, handphone milik korban juga disita oleh salah seorang rekan terlapor berinisial S.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno mengungkapkan, saat ini pelapor sedang diambil keterangannya di Polres Padangsidimpuan.
Menurutnya, kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan mencari saksi-saksi yang ada di dalam video tersebut. “Pelapor sedang di kantor dan diambil keterangannya,” imbuhnya.(sindo)