seputar – Tanjungbalai | Masyarakat yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kualo di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara mengeluhkan. Penyebabnya air yang datang ke rumah mereka berlumpur dan sering macet.
“Ini kondisi air PDAM di bak kamar mandi rumah saya bang,” kata Adriansyah saat mengirimkan sebuah foto menunjukkan kondisi air di bak kamar mandi rumahnya yang keruh, Sabtu (3/12/2022).
Kata dia, pada jam-jam tertentu air juga kerap macet bahkan tidak mengalir. Dari foto yang dikirimkan Adriansyah tampak air di dalam bak keramik kamar mandi tersebut berwarna kecokelatan. Ardiansyah merupakan pelanggan sambungan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai yang tinggal di Jalan Ksatria, Kelurahan Muara Sentosa.
Dalam foto yang lain, Adriansyah turut menunjukkan kondisi air yang lebih parah keluar dari keran warnanya berwarna cokelat hampir menyerupai warna minuman teh susu.
“Yang ini kondisi air saya ambil di tanggal 14 November kemarin,” kata dia.
Menurutnya, selain kondisi air yang keruh dan tak jernih warga juga hanya bisa mendapatkan pasokan air saat malam hari saja. Kondisi ini kata dia sudah lama dirasakan warga. Sementara iuran air harus selalu dibayarkan setiap bulannya.
“Itupun saya narik airnya pakai pompa mesin air. Kalau ditunggu mengalir normal dia keluar cuma malam hari saja,” kata dia.
Pihaknya berharap hal ini dapat menjadi perhatian bagi PDAM setempat untuk memperbaiki kualitas air yang dialirkan ke sambungan rumah warga.
Terpisah Direktur PDAM Tirta Kualo, Zuhdi Gobel memaklumi keluhan warga terkait kondisi air beberapa waktu lalu yang disebutnya ada pekerjaan perbaikan sambungan pipa yang mengaliri beberapa rumah pelanggan.
“Yang kondisi air keruh itu waktu perpipaan kita sedang ada perbaikan pergantian. Mungkin waktu itu kebetulan di sambungan pipanya yang mengalir ke rumah dia. Kalau ke tempat yang lain tidak ada masalah,” kata Zuhdi.
Ia pun mengatakan petugasnya di lapangan kerap merespons keluhan masyarakat baik yang melaporkan langsung ataupun di sosial media tanpa mengenal waktu jam kerja dengan melakukan pembuangan air di ujung sambungan pipa agar kotoran terbawa keluar dan tidak masuk ke rumah warga.
“Istilahnya itu wash out atau WO. Jadi ada endapan kotoran di hujung itu sebenarnya rutin kita keluarkan,” jelasnya. (detik)