seputar – Dairi | Pemerintah Kabupaten Dairi diharapkan melakukan kajian agar sekolah dengan pola belajar tatap muka dapat diterapkan. Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bona Sitindaon dan Mardaulat Girsang di gedung dewan Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (29/3/2021).
Kedua legislator itu senada menyebut, pelajar sudah jenuh dengan pola belajar di rumah selama 1 tahun.
“Anak-anak jenuh, bosan terus-menerus belajar dari rumah. Untuk itu, Dinas Pendidikan perlu mengkaji penerapan pola tatap muka, tentunya disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat guna pencegahan penularan Covid-19,” sebut Sitindaon.
Satu ruang belajar bisa dibagi menjadi 2 shift, tambah Sitindaon, siswa wajib pakai masker dan diperiksa suhu tubuh setiap masuk kelas atau lingkungan sekolah, dan jika diperlukan diberikan vitamin C setiap 2 hari.
“Ini ironis, kenapa acara pesta yang dihadiri banyak orang diperbolehkan sementara sekolah yang bisa memedomani jaga jarak, masih tetap memberlakukan sistim ‘daring’,” tambahnya.
Sementara Mardaulat Girsang menyebut, salah satu fungsi lembaga pendidikan adalah membekali moralitas dan karakter generasi muda dan hal itu hanya bisa diperoleh lewat sekolah tatap muka.
“Di sekolah, pembangunan etika atau tata krama, langsung diparktekkan dan diterapkan guru kepada siswa lelalui pertemuan dan interaksi di sekolah,” katanya.
Legislator Partai Demokrat ini juga menyebut tidak terlaku bangga bila nilai siswa melejit di masa pandemi Covid-19. Kalau siswa SD mendapat pekerjaan rumah (PR) , maka yang ditanya adalah abang, kakak atau orangtua, bahkan jawaban diperoleh dari ‘google’.
“Jadi, yang belajar bukan murid bersangkutan. Dan sekaitan itu, pemerintah daerah harus bijak demi kualitas pendidikan,” sebut Girsang.
Diutarakannya, sekolah di Kabupaten Aceh Tenggara sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan penerapan prokes ketat. Hal itu diketahui berdasarkan kunjungan kerja dewan ke daerah dimaksud.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Jaspin Sihombing menyebut, dapat memaklumi keluhan masyarakat. Dikatakan, Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim merencanakan belajar tatap muka akan dimulai tahun ajaran baru setelah program vaksinasi rampung.(Golan)