seputar-Sergai | Lebih dari 5.300 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Bedagai. Banjir kali ini diperparah dengan tingginya curah hujan di wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.
Bupati Sergai Darma Wijaya di Sei Rampah, Sabtu (6/11/2021), mengatakan di Kecamatan Beringin tercatat ada 3.300 KK yang rumahnya terendam air. Kemudian di Kecamatan Sei Rampah ada 2.010 KK yang terdampak banjir.
Kepada seluruh warga yang terdampak banjir di kedua kecamatan itu, Pemkab Sergai telah menyalurkan bantuan berupa beras dan kebutuhan darurat lainnya.
Bantuan ini menuru Darma sebagai bentuk kepedulian Pemkab Sergai kepada masyarakat yang saat ini menjadi korban banjir musiman sekaligus menghadirkan pemerintah di tengah masyarakat.
“Musibah ini tentunya tidak ada yang menginginkan, namun semua cobaan ini harus kita lalui dengan tabah dan sabar. Kami tidak tutup mata atas kesusahan yang dialami masyarakat terdampak banjir. Maka dari itu, kami langsung turun ke tengah-tengah masyarakat, ” kata Darma di Sei Rampah, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).
Bupati dalam kesempatan itu mengajak seluruh pihak, baik itu pemerintah, jajaran TNI/Polri serta lainnya bergotong royong untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana.
Ia juga mengimbau warga korban banjir untuk senantiasa waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang beberapa hari terakhir kerap terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat itu.
“Kepada seluruh masyarakat khususnya korban bencana banjir, agar tetap waspada. Jika tidak memungkinkan tinggal di rumah, warga diharapkan segera mengungsi ke posko-posko terdekat yang sudah disiapkan pemerintah,”katanya.
Sementara Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, mengatakan, sejak banjir melanda kawasan Sei Rampah dan Tanjung Beringin, pihaknya telah menyiagakan personel di lokasi untuk membuat posko.
Sekaligus memantau ketinggian air dan menurunkan perahu karet serta alat pertolongan bagi warga korban banjir. (antara/gus)