seputar-Serdang Bedagai | Warga Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat siang (5/2/2021) sekira pukul 14.30 WIB beramai-ramai menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak di desa mereka.
Mereka juga menebar ikan di badan jalan yang dipenuhi dengan kubangan air bercampur lumpur tersebut.
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemprov Sumut dan Pemkab Sergai yang tak kunjung memperbaiki kerusakan jalan provinsi sepanjang kurang lebih 2 kilometer yang berada di Dusun 5, 6, dan 10 Desa Kota Pari itu.
Menurut warga jalan yang rusak tersebut merupakan bagian dari ruas jalan alterantif menuju wilayah Kabupaten Deli Serdang terutama ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu.
“Warga kecewa karena saran dan usulannya tentang perbaikan jalan tidak digubris, makanya melakukan penanaman pohon pisang dan menebar ikan di tengah-tengah jalan tersebut. Ini murni inisiatif warga dan semoga menjadi perhatian Pemeritah Sumut serta Kabupaten Sergai,” ujar Kades Kota Pari Abdul Khair saat ditemui di lokasi aksi tersebut.
Abdul Khair mengaku Pemeritah Desa (Pemdes) Kota Pari sudah pernah mengusulkan agar akses jalan menuju Kabupaten Deli Serdang atau sebaliknya tersebut segera diperbaiki.
Usulan itu disampaikan ke instansi terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai seperti Dinas PUPR Sergai dan juga kepada anggota DPRD Provinsi Sumut saat melakukan reses ke Sergai. Namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.
Padahal selain sebagai jalan alternatif penghubung dua kabupaten yakni Deli Serdang dan Sergai, keberadaan ruas jalan ini cukup vital. Hal ini mengacu sesuai Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang No 22 Tahun 2019 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa penyelenggara wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Perbaikan akses jalan vital itu sangat diutamakan apalagi menyangkut tentang UU Lalu Lintas,” tegas Kades Kota Pari yang akrab dipanggil Pak Dolah tersebut.
Terpisah, Jumiran (50), warga Dusun 5, Desa Kota Pari, usai melakukan aksi penanaman pohon pisang di badan jalan itu mengaku, warga beramai-ramai menanam pohon pisang di badan jalan merupakan upaya agar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dan Bupati Sergai secepatnya memperbaiki jalan yang rusak parah itu.
“Aksi tanam pohon pisang di tengah jalan, agar Bapak Gubsu dan Bupati Sergai merespon bahwa warganya meminta jalannya yang kondisinya bak kubangan kerbau itu diperbaiki. Sudah sering kita mengusulkannya, tapi hingga kini nggak pernah ditanggapi nak. Semoga dari yang kami lakukan ini, pemerintah menanggapinya,” ungkapnya kesal. (BNA)