seputar – Palas | Menyusul tingginya curah hujan sepekan belakangan ini, berakibat banjir dan longsor melanda Padanglawas (Palas).
Akses menuju wilayah kecamatan Sosopan terputus total. Bahkan terdapat beberapa titik ruas jalan lintas Sumatera (jalinsum) yang longsor dan terputus.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah masyarakat, Minggu (28/3/2021) terdapat beberapa titik badan jalan tertutup tanah longsor dan terputus.
Salah satunya jembatan di Desa Uluaer, yang menghubungkan Desa Uluaer dan Desa Hulim serta Desa Sianggunan menuju ibukota Kecamatan Sosopan.
Selain jembatan darurat yang berada di Desa Hulim sudah putus dihantam banjir akibat derasnya arus sungai. Selain jembatan juga sejumlah rumah di pemukiman warga yang ada di Desa Hulim juga terendam air.
Husein Siregar, warga Aek Bargot mengatakan banjir dan longsor yang menimpa wilayah kecamatan Sosopan cukup memprihatinkan. Bahkan di desa Sianggunan ada rumah warga yang tertimbun longsor.
“Banjir dan longsor membawa malapetaka dan kerugian cukup besar ditengah masyarakat Sosopan,”ucapnya.
Anggota DPRD Palas, H Lokot Nasution mengaku prihatin melihat dampak banjir dan longsor yang melanda daerah kabupaten Padang Lawas, terutama wilayah kecamatan Sosopan yang paling parah terkena dampaknya.
Dikatakan anggota dewan dari Fraksi Golkar ini, sejumlah titik di sepanjang badan jalan tertimbun longsor dan putus total, seperti jembatan darurat di Desa Hulim juga ikut terseret derasnya arus sungai.
Lokot berharap, semua pihak memberikan perhatian terutama pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memperbaiki sarana dan prasarana jalan yang rusak akibat longsor dan banjir.
“Harapan kita pemerintah tidak membiarkan masyarakat kecamatan Sosopan yang terkena dampak banjir semakin terisolir,”ucapnya.
Ia menambahkan, apalagi di tengah situasi ekonomi masyarakat yang sulit akibat terdampak pandemi Covid-19, bahkan hampir semua aktivitas masyarakat ikut terganggu dan lumpuh,” pungkasnya.(gosumut)