seputar – Labura | Peristiwa warga diterkam buaya kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Susi Susana Sinambela, warga Peranginan Desa Telukbinjai Kecamatan Kualuhselatan, Labura, Sumatera Utara, diterkam, Rabu (7/6).
Pencarian ibu malang kelahiran tahun 1994 tersebut masih dilakukan warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura dan lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat ibu rumah tangga tersebut ingin menyuci pakaian di Sungai yang ada di dusun tersebut. Hal itu dilakukannya karena mesin air di rumahnya rusak sehingga tidak bisa menggunakan mesin cuci.
Setahu bagaimana, saat itu seekor buaya datang dan menyambar ibu malang itu. Hal tersebut disaksikan seorang pria yang diduga suaminya. Pria itu langsung berusaha menyelamatkan istrinya dan sempat menarik rambutnya.
Sayangnya upaya tersebut gagal. Ia pun kemudian mengambil tojok (alat panen sawit) dan terjun ke sungai untuk menolong istrinya. Malang, upayanya juga gagal. Bahkan, pria itu sempat terkena sabetan ekor buaya. Selanjutnya buaya tersebut membawa korban.
Masyarakat yang mengetahui kejadian itu pun langsung ramai menuju TKP. Personel BPBD dipimpin kepalanya Aridin SPd pun turut bersama masyarakat mencari korban dengan menggunakan boat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura Jamil Hasibuan kepada Antara menyebutkan, pihaknya bersama dengan masyarakat masih menyari korban. “Belum. Masih proses pencarian,” katanya.
Berhasil Ditangkap
Buaya yang diduga telah menerkam Susi Susana Sinambela berhasil ditangkap warga, Rabu (7/6) malam. Sebelum ditangkap, reptil raksasa itu sempat muncul dan terlihat oleh warga beberapa kali.
Saat terlihat pertama kali dan kedua kali, korban masih terlihat di mulut buaya. Namun pada kemunculan ketiga, korban yang lahir pada 1994 tersebut sudah tidak terlihat lagi bersama predator tersebut.
Jamil Hasibuan mengatakan buaya sudah berhasil ditangkap. “Tapi korban belum ditemukan,” katanya.
Disebutkannya, pada pencarian hari itu banyak masyarakat yang berpartisipasi. Bahkan boat yang turut serta berkisar 15 unit. “Memang fokus kita hari ini mencari buaya. Besok baru kita mencari korban yang diduga sudah disembunyikan buaya di suatu tempat,” jelasnya.
Penangkapan buaya itu, bebernya, dengan cara memancingnya dengan alat khusus. Setelah terpancing, buaya tersebut dibiarkan hingga lemas. Setelah itu, barulah buaya yang diperkirakan memiliki panjang lebih kurang empat meter itu ditangkap.
Jamil mengaku, informasi tertangkapnya buaya tersebut tak lama setelah mereka dari BPBD yang dipimpin langsung kepalanya Arifin SPd meninggalkan lokasi yang berada di Dusun Peranginan Desa Telukbinjai Kecamatan Kualiluhhilir.
“Tak lama setelah sampai kantor, kami ditelpon yang mengabarkan bahwa buayanya sudah ditangkap. Kesal jugalah kita karena sudah seharian mencari, tapi setelah pulang baru ketangkap buayanya,” keluhnya. (antara)