seputar – Tebing Tinggi | Kemacetan terjadi di Tol Medan-Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), pada hari kedua libur Lebaran, Selasa (3/5/2022). Peningkatan arus kendaraan terjadi sejak pagi hingga siang hari.
Salah seorang pengendara bernama Mulyadi mengaku, arus lalu lintas di jalan tol Tebing Tinggi mengalami kemacetan baik yang hendak keluar maupun masuk tol.
“Titik macet di gerbang tol Tebingtinggi sampai masuk ke Siantar,” katanya.
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Indra Darmawan Irianto mengatakan, terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Rol Tebing Tinggi.
“Tebing Tinggi ada peningkatan arus volume kendaraan dari pagi tadi. Kita upayakan maksimalkan jalan yang ada,” katanya.
Untuk mengurai penumpukan kendaraan, kata Indra, petugas sempat melakukan rekayasa lalu lintas.
“Kita lakukan rekayasa lalu lintas. Kita tidak menumpukkan semua kendaraan keluar dari tol Tebing Tinggi. Tapi kita bagi ke setiap exit tol,” katanya.
Penumpukan kendaraan diurai dengan cara dibagi ke setiap pintu tol mulai dari Perbaungan, Teluk Mengkudu, dan Sei Rampah.
“Memang nanti ketemunya di persimpangan Tebing Tinggi. Dari Sergai begitupun kita lakukan rekayasa lalu lintas di simpang Deo yang mengarah ke Batu Bara dan ke arah Siantar,” jelasnya.
Penumpukan kendaraan dapat diurai. Petugas kepolisian masih di lokasi untuk mengantasipasi jika terjadi kepadatan kembali.
“Untuk di Tebing dari pantauan kami sudah berjalan lancar. Kita juga mengalihkan kendaraan dari Tebing menuju Medan tidak semua masuk Rantau, tapi kita lewatkan melalui Dolok Masihul,” tukasnya.
Paling Sibuk
Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNTRD) mencatat peningkatan volume lalu lintas di Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sebesar 21,8 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu 231.000 kendaraan.
Angka tersebut jadi yang tertinggi di seluruh ruas tol luar Jawa.
Pgs. Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division Silfana N Pangaribuan mengatakan, peningkatan tersebut merupakan rekaman data sejak H-10 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H, atau sejak tanggal 22 sampai dengan 30 April 2022.
“Sedangkan untuk Ruas Tol Belawan-Medan-Tj. Morawa, tercatat sebanyak 840 ribu kendaraan melintas, meningkat 0.5 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 835 ribu kendaraan,” kata dia dalam siaran pers Selasa (3/5/2022).
Ia menambahkan, volume lalu lintas puncak Arus Mudik terjadi pada H-2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau tanggal 30 April 2022.
Dalam periode tersebut, tercatat 18 ribu kendaraan meninggalkan Kota Medan melalui Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi (Arah Tebing Tinggi/Parapat), meningkat 64 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 sebesar 11 ribu kendaraan.
Sementara itu, volume lalu lintas juga mengalami peningkatan signifikan pada H1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau pada tanggal 2 Mei 2022. Tercatat, 17,5 ribu kendaraan meninggalkan Kota Medan melalui GT Tebing Tinggi.
Jumlah ini meningkat 96 persen dibandingkan lalu lintas normal November 2021 sebesar 9 ribu kendaraan.
Selain itu, berikut ini adalah laporan peningkatan volume kendaraan di ruas tol luar Jawa lainnya sejak H-10 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
1. Untuk wilayah Kalimantan Timur, tercatat sebanyak 83 ribu kendaraan melintas. Jumlah ini meningkat 5,7 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 78 ribu kendaraan.
2. Untuk Wilayah Sulawesi Utara, tercatat sebanyak 63 ribu kendaraan melintas. Jumlah ini meningkat 1.2 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 62 ribu kendaraan.
3. Untuk wilayah Bali, peningkatan signifikan juga terjadi di Ruas Tol Bali Mandara, tercatat sebanyak 196 ribu kendaraan melintas. Jumlah ini meningkat 15,5 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 169 ribu kendaraan.
Silfana mengatakan, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi lalu lintas pada arus balik Lebaran 2022, baik di dalam jalan tol, maupun di akses masuk dan keluar menuju persimpangan atau jalan arteri.
Ia mengimbau, pengguna jalan untuk senantiasa memeriksa kecukupan saldo kartu elektronik dengan mempertimbangkan tarif jarak terjauh.
Selain itu, ia meminta pengendara untuk memastikan kesiapan diri dan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.
“Jika lelah, manfaatkan Rest Area untuk beristirahat, maksimal 30 menit. Demi keselamatan bersama, selalu patuhi aturan dan rambu-rambu yang berlaku, serta ikuti arahan petugas di lapangan,” tandas dia.(suara/kompas)