seputar – Toba | Sebanyak lima orang warga Laguboti, Kabupaten Toba menjalani rapid test, hasilnya 4 orang dinyatakan reaktif positif. Satu orang PDP Toba yang sebelumnya dimasukkan di data Gugus Tugas COVID-19 Toba berinisial RMM, 23, warga Pintu Bosi terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani test swab di RS Royal Prima Medan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Toba langsung melakukan tracing kepada kontak terdekat RMM. Lima orang warga Pintu Bosi Laguboti menjalani rapid test, hasilnya empat orang reaktif positif sementara 1 orang negatif.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Toba, Siti Nuraya Sirait di Posko Gugus Tugas Toba, Rabu (8/7) sekira pukul 15.30 Wib.
Berdasarkan keterangan Siti Nuraya, RMM sebelumnya merupakan warga Laguboti dan sudah lama tinggal berdomisi di Kabupaten Batubara. RMM melakukan perjalanan ke rumah orangtuanya di Pintu Bosi selama 3 hari mulai tanggal 18-21 Juni 2020.
“Sempat RMM kita masukkan di data PDP Toba, namun setelah hasil swabnya keluar ternyata Gugus Tugas Provinsi memasukkan datanya ke Kabupaten Batubara. Sehingga perhari ini, di data kita tidak ada penambahan data positif COVID-19,” ujar Siti Nuraya.
Terkait hasil rapid test reaktif 4 orang di Laguboti, tindakan cepat langsung diambil Gugus Tugas. Seluruh warga yang reaktif positif langsung menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan ketat Gugus Tugas.
“Langsung ada koordinasi antar Kapus, Kades dan Dokter Paru. Keempat orang yang reaktif positif tersebut tidak menunjukkan gejala sakit sehingga mereka diizinkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Kita tetap memantau selama proses isolasi berlangsung,” imbuhnya.
“Selain itu, kita juga akan melakukan penyemprotan di satu dusun dan mengisolasi warga satu banjar warga yang reaktif positif. Besok akan dilakukan tracing lanjutan dengan kontak aktif keempat orang yang reaktif positif ini,” kata Siti Nuraya.
Pihaknyapun sempat berkoordinasi dengan pihak RSUD Tarutung untuk melakukan test swab, sayangnya ada kendala.
“RSUD Tarutung ternyata kehabisan cartridge sehingga pengambilan swab tenggorok seperti biasa akan dilakukan di RSUD Porsea dan hasilnya akan dikirim ke Laboratorium Medan untuk mengetahui hasil swab keempatnya,” pungkas Siti Nuraya.(WSP/HTN)
Foto : Ilustrasi (Istimewa)