seputar-Dairi | Dua peristiwa kecelakaan terjadi di ruas Jalan Sidikalang-Medan, tepatnya di tikungan dekat Jembatan Lae Renun, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Minggu (19/9/2021).
Kecelakaan pertama melibatkan truk tangki pengangkut CPO (minyak sawit mentah) BK 8012 DB kontra Bus Sampri jenis L.300 BK 1335 HP pada sekitar pukul 10.00 WIB. Truk CPO yang datang dari arah Medan menuju Sidikalang laga kambing dengan Bus Sampri yang datang dari arah berlawanan.
Sekitar setengah jam kemudian masih di lokasi yang sama terjadi kecelakaan kedua. Kali ini kecelakaan melibatkan minibus Toyota Innova dan Suzuki APV yang saling berlawanan arah.
Dikutip dari mistar.id, Kasat Lantas Polres Dairi AKP Herliandri SH melalui Kanit Laka Bripka Poltak Aritonang membenarkan peristiwa dua kasus laka lantas itu.
Truk CPO dikemudikan marga Siringo-ringo warga Mabar, Medan, membawa rombongan menuju Aceh dan Bus Sampri dari arah berlawanan masuk ke jalurnya. Tabrakan tidak bisa dihindari. Kedua kendaraan itu laga kambing sehingga kaca depan truk CPO pecah, sedangkan bagian depan Bus Sampri ringsek.
Akibat peristiwa itu satu orang penumpang Bus Sampri berinisial JM (50) meninggal dunia. Korban sempat dievakuasi petugas Satlantas Polres Dairi ke Sidikalang bersama sejumlah penumpang Bus Sampri lainnya yang mengalami luka-luka ke RSUD Sidikalang.
“Ya, satu orang meninggal dunia. Sudah dibawa ke rumah keluarganya. Sempat dibawa tadi ke rumah sakit,” kata Poltak Aritonang.
Sementara tabrakan kedua antara Toyota Innova kontra Suzuki AVP, hanya mengakibatkan lecet pada body kedua kendaraan. Sempat terjadi adu mulut antara kedua pengemudi, namun akhirnya sepakat berdamai dengan bersalaman.
Atas kedua peristiwa kecelakaan itu, Bripka Poltak Aritonang mengimbau pengendara yang melewati jalur Sidikalang-Medan agar lebih hati-hati, karena jalan licin akibat intesitas hujan sepanjang hari belakangan ini.
Terpisah, Delson Siburian, seorang warga Desa Juma Teguh, membenarkan bahwa jenazah JM telah tiba di rumah duka, Dusun II, Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu, Dairi sekitar pukul 15.30 WIB.
Lanjut Delson, JM telah lama berdomisili di Medan. Karena suatu urusan keluarga, ia pulang ke rumah orangtuanya, di Juma Teguh. Disebut, istri dan anak JM telah mengetahui kabar duka itu, dan sedang dalam perjalanan menuju rumah duka.
Ditambahkan Delson, informasi mereka terima, saat kecelakaan lalu lintas itu, JM duduk di bangku depan Bus Sampri, di samping sopir.
“Infonya, dia duduk di bangku depan. Mau pulang ke Medan. Keluarganya tinggal di Medan. Di sini, rumah orangtuanya, ditempati abangnya,” kata Delson. (mistar/gus)